Mau Berangkat Liburan? Ayo Waspadai Gejala Ini Untuk Pengguna Mobil Matik
Arifin
Desember identik dengan musim liburan, karena selain anak-anak libur sekolah, ada hari besar Natal dan juga perayaan tahun baru.
Bagi Anda yang sudah merencanakan liburan ke luar kota dengan kendaraan pribadi, mengecek kembali kesehatan kendaraan sangat disarankan apalagi jika destinasi yang dituju lumayan jauh.
Tidak hanya kondisi mesin, rem, baterai, lampu, ban, hingga wipper kaca, untuk mobil bertransmisi automatic juga perlu dicek soal kesehatan transmisinya.
Berikut sejumlah pertanda ketika mobil matik Anda transmisinya sedang bermasalah.
Jika transmisi matik bermasalah, biasanya ada delay ketika perpindahan dari N ke D misal, atau ‘ngayun’ atau ‘ngegredet’ (tersendat) saat akselerasi, atau bahkan ada yang sampai tidak bisa jalan mobilnya.
Tanda-tanda lainnya yang harus diwaspadai antara lain oli transmisi rembes.
Jika mengalami masalah dan tanda-tanda matik bermasalah seperti itu, disarankan agar pengguna segera membawa mobilnya ke bengkel untuk cek sebelum kerusakan menjadi parah.
Lebih baik dicek dulu, dan segera diperbaiki jika seperti itu. Jangan memaksakan berlibur dengan kondisi kendaraan tidak fit karena nanti ketika ada masalah di perjalanan, ongkosnya bisa lebih besar.
Adapun langkah mitigasi serta perawatan dapat dilakukan dengan disiplin merawat transmisi matik dengan rutin, seperti mengganti oli dan filter agar transmisi awet dan performanya baik.
Penggantian oli yang disarankan, setiap 25.000 km jarak tempuh kendaraan, dengan maksimal toleransi 30.000 km.
Sumber: Samudra Automatic, Antara