Arifin Diterbitkan 6 January 2022

Rapijali: Baca Novelnya, Dengarkan Lagunya

Rapijali:
Baca Novelnya, Dengarkan Lagunya

Karya dapat menemukan berbagai wahana.
Alih wahana merupakan sesuatu yang lazim. Misalnya berawal dari novel, komik,
lalu dilakukan alih wahana menjadi versi film. Contoh lainnya yaitu puisi, lalu
dilakukan alih wahana menjadi versi lagu.

Lalu bagaimana jika dalam suatu karya
sesungguhnya terdapat berbagai wahana? Hal itu dapat terlihat pada Rapijali karya Dewi Lestari. Untuk buku
ya, untuk lagu ya.

Rapijali merupakan manuskrip
tertua dari Dee Lestari yang sudah ia tulis sejak lulus SMA, namun sempat
tertunda hingga 27 tahun lamanya.

Novel yang bertemakan
musik ini membuat Dee bertekad untuk benar-benar melahirkan lagu yang memang
diciptakan oleh karakter-karakter di dalamnya. Dan akhirnya, Dee telah berhasil
memproduksi lima lagu yang menjadi book soundtrack Rapijali
pertama dan kedua. Jadi, kreasi lagu yang diciptakan oleh Ping dan lainnya
dalam buku ini, benar-benar diwujudkan oleh penyanyi-penyanyi kenamaan
Indonesia. 

Lagu-lagu kreasi para
karakter di Rapijali —“Rumah Yang Baru”, “Before You”, “Awal Mula”, serta
“Kinari” dinyanyikan oleh sederet penyanyi kenamaan yakni Iwan Fals, Mikha
Angelo, Maudy Ayunda, Mawar de Jongh, Adikara Fardy, Bunga Citra Lestari. Dee menjadi
penyanyi latar pada lagu-lagu tersebut.

Dan lagu ini masih akan
berlanjut, dikarenakan pada Rapijali 3: Kembali,
sejumlah lagu baru pun hadir memagut ceritanya.

Pada acara Daniel Tetangga
Kamu yang berjudul Rapijali, Skrip Novel Milik Dee Lestari Yang Sudah
“Tertidur” Selama 28 Tahun, Dee mengungkapkan mengenai karyanya
tersebut.

“Otomatis di dalam cerita,
ada cerita dia menulis lagu. Dia dan teman-temannya nge-band bikin lagu. Nah
ketika gua nulis, kayaknya kalau kosong, kalau dia cuma lagu kopong guanya enggak
sreg gitu,” kata sosok yang akrab juga dipanggil Ibu Suri.

Untuk dapur kreatif antara penulisan
novel dan penciptaan lagu, Dee berbagi metodenya.

“Jadi gua tulis ceritanya dulu, jadi bagian-bagian
lagunya gua kosongin. Setelah gua selesai draf pertama, baru gua mulai berpikir
oke ini lagunya yang mana aja, lalu gua mulai tulis tuh,” beber Dee.

Pembuatan Rapijali yang hadir dalam
wahana buku dan lagu, juga mengajarkan Dee untuk membuat lagu secara efektif.

“Menulis lagu, gua kayak lebih dapat ‘wangsit’,
nyari ilham, ‘disambar petir’. Makanya
gua kalau bikin lagu setahun sekali, dua tahun sekali. Gua belum menemukan
sistem, untuk seperti gua konsisten ketika nulis buku,” jelas Dewi Lestari.

“Akhirnya karena Rapijali ini dalam satu
minggu, gua bisa nulis 4 lagu. Kemarin dalam waktu 10 hari gua bisa nulis 5
lagu,” lanjutnya.

Rapijali
sendiri memiliki karakter utama Ping, yang bersama rekan-rekannya membentuk band Rapijali. Rapijali mengikuti ajang
Band Idola Indonesia.

Untuk
novel Rapijali, ketiga serinya telah
dirilis. Menarik dinanti mengenai lagu-lagu di Rapijali 3: Kembali, siapakah deretan penyanyi yang akan mengisi
suaranya dan tentunya lantunan nada yang membuat karya Rapijali menjadi lingkaran yang sempurna. Melalui Rapijali, Anda dapat membaca novelnya
dan mendengarkan lagunya.