Carian
Tertarik Memilih Opsi Fesyen Berkelanjutan?
February 14, 2022 Arifin

Terdapat riset yang menunjukkan bahwa 70% orang tidak menggunakan pakaian yang sama untuk lebih dari 10 kali. Fakta tersebut belum memperhitungkan jutaan pakaian yang sudah diproduksi namun tidak ada yang membeli.

Menanggapi riset tersebut, Andien Aisyah penyanyi yang juga penggerak fesyen berkelanjutan menanggapi bahwa industri fesyen saat ini sedang meningkatkan perhatian masyarakat untuk menciptakan bumi yang berkelanjutan. “Merupakan pilihan yang baik bagi bumi maupun diri kita sendiri ketika kita bisa menciptakan circular fashion atau fashion yang lebih berkelanjutan,” ucap Andien. 

Lalu dikenal juga istilah Fast fashion. Seperti dilansir Kompas, Fast fashion adalah industri fesyen yang bergerak sangat cepat, dengan koleksi baru yang diluncurkan setiap minggu dan dijual dengan harga relatif murah.

Produk fast fashion yang harganya murah, sebenarnya mereka ikut berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan manusia. Pakaian dengan bahan yang tidak ramah lingkungan berpotensi merusak planet bumi ketika pakaian tersebut sudah tidak lagi bisa dipakai dan menjadi sampah.

Fast fashion juga ditengarai turut berperan pada pencemaran air dan udara.

Adapun tentang fesyen berkelanjutan, Andien menjelaskan bahwa hal itu tidak hanya berbicara mengenai memproduksi pakaian dengan minim listrik, minim air, atau menggunakan pewarna-pewarna alami.

Memang memproduksi pakaian dengan minim listrik, minim air, atau menggunakan pewarna-pewarna alami termasuk bagian yang paling penting dalam fesyen berkelanjutan, namun pilar-pilar lainnya juga ada.

Di antaranya bagaimana kita mau membeli barang-barang second hand. “Ini adalah upaya agar barang yang tidak terpakai, itu tidak langsung jatuh ke landfill, tapi bisa digunakan kembali atau dijual kembali,” tutur Andien pada gelar wicara Kick Off G20 on Education and Culture, Rabu (9/2).

Pilar lainnya menurut Andien adalah bagaimana kita mau memakai barang untuk waktu yang lama.

Komen