Arifin Diterbitkan 25 March 2022

Menyelami Hening

Tahukah Anda, orang Jepang memiliki kebiasaan Shinrin-Yoku atau forest bathing? Seperti dilansir Teman Taman Jakarta, forest bathing merupakan metode sederhana yang mengajak kita untuk hening dan tenang sejenak di antara pepohonan sembari mengamati alam sekitar. Fungsi dari Shinrin-Yoku ini agar tidak gampang stres, meningkatkan kinerja sistem imun, memperbaiki mood, serta menjernihkan pikiran.

Hening semacam itu sepertinya perlu dilakukan di tengah distraksi, bising yang menyerbu. Mulai dari kepadatan lalu lintas, media sosial yang senantiasa menuntut perhatian, dan sebagainya. Hening semacam itu sesungguhnya bisa menghadirkan totalitas, fokus. Hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk hening dan fokus, dengan makan tanpa distraksi. Makan benar-benar makan, tak perlu dengan ponsel, laptop yang Anda pantau. Hadirkan keutuhan saat makan.

Hening, mungkin Anda perlu mengecek screen time pada ponsel setiap harinya. Ketika terakumulasi ternyata begitu kerapnya mengecek ponsel (yang sebenarnya bisa tidak terlalu sering-sering amat).

Berbagai kemudahan teknologi, juga membuat seolah waktu kosong menjadi aneh. Alhasil kita mengisi waktu dengan berbagai kesibukan. Padahal bosan itu perlu. Rasa bosan itu dapat membawa kita untuk melakukan aktivitas baru yang belum pernah kita lakukan. Rasa bosan juga dapat memfokuskan kita untuk melakukan sesuatu yang kita sukai. Rasa bosan juga dapat menghadirkan kepekaan untuk melihat sekitar. Anda dapat melihat jalan, langit, melamun.

Seperti dilansir Tempo, otak manusia memiliki mode default yang diaktifkan saat kita melakukan aktivitas “self-generated cognition”, seperti saat melamun, bermeditasi, atau berfantasi. Melakukan hal tersebut memiliki manfaat, yakni membantu orang menyelami ide, emosi, dan memori dalam diri serta lebih mudah merefleksikan diri, berempati dan membuat lebih kreatif. Tentu hal ini bisa dicapai apabila orang jauh dari gangguan dan kebisingan.

Anda tak perlu mengambil langkah ekstrem dengan memutus total kesibukan dan kebisingan. Anda dapat mengambil waktu sejenak di sela kesibukan, ketimbang mengambil waktu beristirahat terlalu lama sekaligus. Misalnya menyisihkan 10 menit waktu kerja untuk pergi ke tempat yang membuat Anda bisa berjalan santai, menghirup udara segar, dan meregangkan tubuh. Saat di rumah, matikan telepon dan internet. Lakukan yoga, meditasi, atau latihan pernapasan selama 15 menit. Jika mempunyai waktu lebih, mungkin Anda bisa mengambil cuti beberapa hari dan memulai perjalanan menuju tempat rekreasi hingga berelaksasi.