Tertarik belajar bahasa isyarat? Ketahuilah semakin banyak cara belajar bahasa isyarat. Di antaranya melalui Snapchat. Snapchat menghadirkan filter unik yang juga mengandung konten edukasi karena dari sini pengguna bisa belajar bahasa isyarat tangan.
Filter ini dapat dilihat dalam fitur Lens dan bernama “Alfabet ASL (American Sign Language)”. Tentunya ini menjadi kabar bahagia terutama untuk komunitas tunarungu dan komunitas yang memiliki keterbatasan dalam pendengaran karena akhirnya semakin banyak yang mempelajari bahasa isyarat dan mempermudah akses komunikasi kepada komunitas tersebut.
Baik pengguna iOS maupun Android bisa dengan mudah mencari filter itu karena tersedia di kedua sistem operasi. Seperti dilansir Antara, ada beragam mode dari filter bahasa isyarat itu mulai dari mode belajar, mode mengingat, serta mode lainnya. Pengguna akan melihat filter-nya untuk mempelajari bahasa isyarat dan bisa mengikuti instruksi yang ditampilkan di layar. Tentunya cara ini membuat pembelajaran bahasa isyarat dasar terasa menyenangkan dan mudah.
Lensa Alfabet ASL mengajarkan Anda untuk mengeja nama Anda dengan jari, melatih alfabet ASL, dan bermain gim yang menguji keterampilan baru.
Cara belajar bahasa isyarat lainnya yakni melalui Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI). Kini bahkan telah terdapat kamus SIBI yang dapat diakses secara digital.
Digitalisasi SIBI ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempermudah dan mempercepat perningkatan kompetensi komunikasi tunarungu, yang nantinya dapat digunakan oleh pendidik, orang tua, masyarakat untuk disandingkan dengan bentuk komunikasi lainnya, sehingga pengembangan komunikasi bagi kaum tunarungu menjadi semakin efisien dan efektif. Kamus SIBI digital dapat diakses di: https://pmpk.kemdikbud.go.id/sibi/
Anda pun bisa belajar bahasa isyarat di kedai kopi. Kedai kopi yang ramah difabel ini bernama Sunyi Coffee. Kedai kopi ini berlokasi di sebelah timur UPN, tepatnya di Jalan Waringinsari II, Ngropoh, Condongcatur, Yogyakarta.
Seperti dilansir Liputan 6, selain menikmati kopi dan hidangan yang ada, disini pengunjung juga dapat belajar bahasa isyarat dan huruf Braille bersama barista Sunyi Coffee. Anda cukup membawa papan kecil yang tersedia dan menghampiri barista, maka pengunjung dapat belajar bahasa isyarat dan huruf Braile secara cuma-cuma.
Anda juga dapat mampir ke Difabis Coffee and Tea yang berada di Terowongan Kendal, kawasan Transit Oriented Development (TOD) atau pusat pertemuan warga urban untuk melakukan perpindahan moda transportasi lainnya yang terletak di Dukuh Atas, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat.
Untuk bertransaksi di tempat ini, Anda harus menggunakan bahasa isyarat Bisindo. Tak perlu bingung atau khawatir, karena tepat di depan cafe terdapat tata cara memesan menggunakan gaya bahasa isyarat sehingga pegawai dan pengunjung dapat dengan mudah untuk berkomunikasi.