Arifin Diterbitkan 12 May 2022

Dari Nala Hingga Galih, Sejumlah Nama Dalam Lagu

Sejumlah lagu memiliki narasi yang bertumpu pada nama seseorang. Personifikasi pada sosok tertentu membuat lagu memiliki sisi emosional dan hidup. Meski masih timbul pertanyaan bagi publik, benarkah sosok dengan nama tersebut yang menjadi sumber inspirasi ataukah sebenarnya merupakan daya imajinasi si penulis lagu.

Pada lagu “Nala” yang dipopulerkan Tulus misalnya, kisah bergerak dengan berpusat pada sosok Nala yang semula berbunga karena malam nanti ada janji yang ditunggunya. Ada pun rincian dari sosok Nala dapat disimak pada petikan lirik berikut:

Nala figur sederhana

Tak ramai kelilingnya

’92 lahirnya

Lalu ada lagu bertitel “Sephia”. Begitu mendengar diksi Sephia, publik pun lekat menautkannya dengan kekasih gelap. Hal tersebut tak terlepas dari populernya lagu yang dibawakan oleh Sheila On 7 tersebut.

Selamat tidur kekasih gelapku (oh Sephia)

Semoga cepat kau lupakan aku (oh Sephia)

Tentang kesendirian, lagu “Sally Sendiri” yang dibawakan oleh Peterpan ada di top of mind. Kuat secara melodi, lirik yang memiliki nuansa repetisi seolah menegaskan.

Sally, kau selalu sendiri

Sampai kapan pun sendiri

Hingga kau lelah menanti

Hingga kau lelah menangis

Lagu “Dinda, Dimana” yang dibawakan oleh Katon Bagaskara mewartakan tentang kerinduan dengan begitu puitis. Tertarik mendengarkan lagikah lagunya yang kini terasa seperti nostalgia.

Dinda di manakah kau berada

Rindu aku ingin jumpa

Meski lewat nada

Kau dengarkan segenap rasa tertumpah

Mengalun dalam gitarku

Ngelangutkan jiwa

Dan tentu saja lagu “Galih Ratna”. Dua sejoli yang menjalin cinta, dimana cinta bersemi dari SMA. Tentu petikan lirik berikut telah begitu familiar, karena dinyanyikan lintas generasi:

Oh Galih oh Ratna

Cintamu abadi

Wahai Galih duhai Ratna

Tiada petaka merenggut kasihmu