Baru-baru ini saya mengikuti serial The Sound of Magic di Netflix. Di antara berbagai serial, opsi tontonan, menurut saya The Sound of Magic memberikan kesegaran tersendiri. Salah satunya karena menawarkan konsep musikal di dalam ceritanya.
Sejenak arsip-arsip memori saya tentang cerita musikal pun berputar, mulai dari La La Land, Petualangan Sherina, serial Glee, hingga film-film India. Ada kegembiraan dan kesegaran tersendiri kala menonton film/serial musikal.
Hal tersebut bisa jadi karena ada unsur kejutan dan absurdnya, karena masuknya musik, bernyanyi, menari; kala kita tengah intens dengan cerita. Di The Sound of Magic misalnya, yang langsung digedor dengan lagu Magic In You. Lagu berirama cepat, menghentak tersebut, berpadu dengan koreografi yang asyik untuk bergoyang. Sukseslah sejak menit pertama mencuri perhatian serial The Sound of Magic.
Ragam suasana perasaan pun ditebalkan melalui musik, menari. Perasaan yang dibawa bak roller coaster, dapat Anda temui di epilog dari film La La Land. Sebuah pesan, rangkuman, “jalan lain”, yang begitu kuat.
Film/serial musikal juga terasa segar karena tariannya. Bagi penari, penyuka tari, tentu bisa menganalisa lebih lanjut mengenai ragam gerakannya. Sedangkan bagi orang awam, tentu menyenangkan melihat gerakan-gerakan tari yang ada. Beberapa gerakan tari pun tentu begitu memorable dan terbawa untuk direka ulang, setelah Anda menyaksikannya.
Film/serial musikal juga memberikan khazanah hiburan, kala para pemerannya ya berakting, ya menari, ya menyanyi. Bahkan ternyata Anda baru tahu si aktor pemeran begitu banyak karakter, seperti Reza Rahadian pun piawai bernyanyi. Lagu yang ada di film/serial musikal pun lazimnya nyantel hingga jauhari. Itu dikarenakan berulang dan bertaut dengan cerita. Anda yang kangen dengan cerita, ingin mendengarkan melodinya yang asyik, ataupun mendalami liriknya, maka kombinasi tersebut, membuat lagu dalam film/serial musikal menjadi kerap diputar. Lagu Kembali Ke Sekolah, City Of Stars, tentunya merupakan contoh otentik dari hal tersebut.