Kabar gembira buat kamu pecinta sejarah. Museum Mandiri telah buka kembali. Museum yang terletak di Jalan Lapangan Stasiun Nomor 1, RT.3/RW.6, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat ini buka pada Selasa s.d. Minggu jam 09.00-15.00 WIB. Untuk hari Senin dan Libur Nasional Museum Mandiri tutup.
Salah satu hal yang menarik dari Gedung Factorij atau Museum Mandiri adalah dari segi arsitektur. Bangunan Museum Mandiri sendiri tergolong sebagai cagar budaya. Arsitektur gedung berlantai empat ini bergaya Niew Zakelijk dengan keberadaan main entrance tepat di tengah bagian depan bangunan. Lantai dasar gedung dibuat lebih tinggi dari jalan raya, sehingga pintu masuknya terasa anggun.
Museum Mandiri juga didominasi warna putih. Apa pasalnya? Iklim wilayah setempat menjadi penyebabnya. Fasad Gedung Factorij didominasi warna putih yang memantulkan sinar matahari. Sedangkan socle (lapik) yang gelap untuk memberikan perlindungan terhadap debu jalanan. Perpaduan warna tersebut dianggap yang paling tepat untuk wilayah yang beriklim tropis.
Museum Mandiri juga memiliki kaca patri yang ikonik. Kaca patri tersebut terletak di tangga menuju lantai 1, di tangga pintu masuk. Untuk kaca patri yang berada tepat di depan pintu ruang rapat besar, terdapat alasan tersendiri mengapa ditempatkan di situ. Alasan peletakan kaca patri ini juga terkait dengan penghiburan para direksi maskapai dagang Nederlandsehe Handel Maatsehappij (NHM) di Batavia. Kaca patri yang sangat bercirikan Negara Kincir Angin ini akan membuat para direksi merasakan suasana Belanda saat ia keluar dari ruang rapat besar, sehingga rasa rindunya akan kampung halaman dapat sedikit terobati. Kaca patri ini memiliki lima bilah yang menceritakan antara lain empat musim di Belanda, yaitu musim dingin, gugur, panas, dan semi.