Membangun citra diri di media sosial, tidak melulu dilakukan oleh orang terkenal, tapi, juga dapat dilakukan oleh setiap pengguna media sosial. Sebagai individu, kita bisa membangun branding atau penokohan.
Membangun citra diri dapat menggambarkan seperti apa seseorang ingin dikenal sebagai seorang pengguna media sosial dan konten apa yang akan dibagikan. Misalnya, jika Anda suka memasak, maka bisa mengunggah konten yang berkaitan dengan menu masakan. Jika Anda suka otomotif, maka dapat menggunggah konten yang terkait dengan mesin, spare part.
Penting kiranya agar konten yang diunggah semestinya adalah sesuatu yang nyata, yang memang dilakukan. Hal ini penting untuk membangun kredibilitas.
Media sosial juga dapat digunakan untuk membangun jejaring. Terlebih di zaman kolaborasi. Maka dengan Anda melakukan branding, pihak lain akan mengetahui keunikan dan aktivitas apa yang Anda lakukan.
Dengan media sosial, Anda dapat memperluas spektrum pertemanan, baik itu lintas kota, lintas negara.
Kiat lainnya untuk membangun branding di media sosial adalah mengetahui hal-hal yang sedang populer. Anda dapat menunggang “arus popularitas” tersebut, lalu mengemasnya dengan gaya Anda. Sehingga mendapatkan tren, sekaligus menjadi pembeda dengan keunikan yang ada.
Media sosial juga merupakan wahana interaksi. Maka Anda dapat membalas komentar maupun mengucapkan terima kasih kepada mereka yang menyukai unggahan. Hal lainnya yakni melakukan evaluasi terhadap unggahan yang telah dilakukan. Anda bisa menganalisa mengenai jam unggahan, sentimen dari warganet, konten mana yang paling disukai serta kurang mendapatkan sambutan.