Arifin Diterbitkan 30 June 2022

Ayo Ajari Anak Literasi Finansial

Ayah, bunda, literasi finansial sangat penting untuk diajarkan sejak dini agar anak dapat mengatur keuangannya dengan lebih baik.

Apakah berarti jika orang tua telah mengajari anak menabung, maka telah cukuplah melatih anak sadar literasi finansial? Padahal kita sendiri dari kecil diajarin nabung, tapi apakah sudah pasti bisa mengelola uang? Belum tentu.

Untuk mengajarkan literasi finansial pada anak memang membutuhkan proses. Orang tua yang memiliki anak balita bisa dengan mengajarkan bahwa uang merupakan alat tukar. Dengan peragaan, kalau kita belanja ini ditukar lho, ini uangnya, ini barangnya kita ambil gitu.

Orang tua juga perlu untuk mengajarkan konsep bahwa orang dewasa perlu bekerja. Orang tua dapat menjelaskan bahwa uang yang didapatkan dari bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan harian seperti membayar listrik, membeli makanan, dan lain sebagainya. Dengan begitu, anak pun dapat mengerti tentang kegunaan uang dan lebih menerima bahwa orang tuanya harus pergi bekerja.

Cara lainnya untuk mengajarkan keuangan pada anak adalah dengan mengajaknya berbelanja. Dengan berbelanja sendiri, anak akan lebih mengerti konsep mahal dan murah. Dia juga akan memahami apakah uangnya cukup untuk membeli barang yang diinginkan atau tidak.

Berbelanja secara online pun dapat menjadi pembelajaran. Anak dapat membandingkan harga secara online dengan menghitung variabel ongkos kirim, kualitas barang, apakah uangnya cukup, dan sebagainya.

Setelah mengajarkan kepada cahaya mata Anda tentang konsep menggunakan uang, anak dengan sendirinya akan mengerti dan menerapkan sikap berhemat dan menabung. Tak hanya itu, anak juga dapat lebih mengerti bahwa apa yang dia inginkan tidak dapat dibeli sekarang juga sehingga akan menumbuhkan sikap sabar untuk menunggu tabungannya cukup. Akhirnya anak akan sadar bahwa tidak semua harus dibeli sekarang dan memang semua barang yang dibeli itu harus sesuai kemampuan.