Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI) menganjurkan agar masyarakat rutin memberus gigi setelah makan, terutama jangan melewati lebih dari delapan jam karena akan berpotensi menimbulkan plak.
Jangan menunggu sampai delapan jam untuk memberus gigi, terutama setelah makan. Hal itu merupakan mitigasi agar tidak terjadi gigi berlubang.
Plak gigi terbentuk dari sisa makanan yang menempel pada gigi. Sisa makanan yang tidak dibersihkan akan berubah menjadi lapisan lengket atau lunak jika dibiarkan lebih dari delapan jam.
Apabila lapisan lunak tidak dihilangkan, maka plak akan mengeras dan sulit untuk dihilangkan. Plak tersebut dipenuhi bakteri yang dapat merusak email atau lapisan paling luar pada gigi. Kondisi tersebut yang dapat menimbulkan gigi berlubang.
Selain menyikat gigi, juga dianjurkan agar memeriksakan kondisi kesehatan gigi dan mulut ke dokter setidaknya enam bulan sekali walaupun tak ada keluhan khusus. Menurut penelitian, orang cenderung mengalami penambahan lubang pada gigi dalam waktu enam bulan jika kurang melakukan perawatan.
Gigi berlubang jika didiamkan maka makanan dapat masuk, serta lubangnya bertambah besar, bisa kena saraf. Jika sudah kena saraf, giginya lama-lama mati. Gigi yang sudah mati dan tidak ditangani juga berpotensi menimbulkan masalah kesehatan lainnya, misalnya memicu masalah pada ginjal atau jantung, apalagi jika dibarengi dengan faktor penguat (reinforcing factors).