Pada hari Minggu (10/7/2022) lalu saya ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban sapi di lingkungan rumah. Cukup ramai orang yang melihat, ibu-ibu, anak-anak turut serta. Beberapa orang memvideokannya, yang lainnya memotretnya.

Melihat dari jarak dekat, salah satu kerumitan dalam menyembelih sapi adalah ketika merebahkannya. Selain teknik, dibutuhkan kerja sama dan saling pengertian pada tim eksekutor. Seperti yang saya lihat dengan mata kepala sendiri, sapi yang telah direbahkan, untuk kemudian dapat kembali berdiri.

Selain itu dalam merebahkannya, bagi orang awam seperti saya cukup mengagetkan juga ketika melihatnya langsung.

Maka ketika di media sosial beredar luas cara Masjid Jogokariyan dalam melakukan Qurban Hack menurut saya hal tersebut menarik dan dapat diduplikasi. Restraining Box atau kotak perebah sapi digunakan untuk membantu dan memudahkan tim jagal dalam merebahkan sapi. Sapi super dan sapi super duper dibantu menggunakan alat ini agar tim eksekutor tidak kewalahan dalam merebahkan sapi.

Alat untuk merebahkan sapi dengan lembut-lembut, sapi tidak terbanting dan no drama. Mata sapi ditutup agar tidak membuat sapi stres sebelum disembelih. Setelah direbahkan sapi dan rangka besi digeser menggunakan Forklift manual, kemudian disembelih oleh tim eksekutor.

Menurut hemat saya inovasi semacam ini layak diapresiasi. Dikarenakan Iduladha berlangsung tiap tahun dengan ritual yang sama: penyembelihan. Maka dengan inovasi ini dapat menjadi mitigasi risiko, baik bagi hewan kurban maupun tim eksekutor.