Wajah baru Taman Ismail Marzuki (TIM), apakah Anda salah satunya yang telah ke sana? Kami sekeluarga pada akhir pekan kemarin telah kali kedua ke TIM yang mengalami revitalisasi tersebut.
Jika dibandingkan dengan kunjungan pertama, lebih ramai dan semarak pada kunjungan kedua tersebut. Hal ini bisa jadi karena berbagai event telah semakin banyak yang dihelat di taman budaya di bilangan Cikini tersebut. Di samping itu sejumlah tempat pun telah dapat dikunjungi publik seperti Perpustakaan Jakarta.
Mengajak anak kami yang kini berumur 38 bulan, adalah kegembiraan tersendiri. Ia pun terlihat begitu enjoy dengan nuansa disana. Berbagai patung yang ada di TIM menjadi salah satu magnet ketertarikannya. Patung Ismail Marzuki terletak di Teater Besar misalnya. Patung dada bergaya torso yang terbuat dari bahan perunggu tersebut menjadi spot yang menarik.
Selain itu mural yang ada juga menjadi pembelajaran tersendiri. Ketika naik grab, untuk menuju ke sana, mural di Institut Kesenian Jakarta (IKJ) yang terletak bersebelahan dengan TIM menarik perhatiannya. Hal itu menjadi pembelajaran bagi anak, untuk melihat langsung ragam karya seni, seperti mural yang memadukan visual dengan tulisan.
Mural yang menarik perhatian di TIM tentu saja, mural Raden Saleh dengan gambar singanya. Pelukis Raden Saleh sendiri termasyhur dengan sejumlah karyanya yang menggambarkan singa seperti “Perburuan Singa”, “Singa Terluka”. Selain ukurannya yang besar, presisi pada mural itu begitu menarik. Perhatikanlah busana dari Raden Saleh, taplak, dan ornamen lainnya. Pembelajaran lainnya bagi anak dengan ke TIM, yakni mesra dengan alam. Terdapat berbagai kucing yang berkeliaran di bilangan TIM. Ada seseorang yang membagi makanan kucing di sana, anak saya ikut melihat proses tersebut. Lalu juga di Masjid Amir Hamzah terdapat kucing yang sedang minum dari genangan air. Rupanya ekosistem TIM yang mesra dengan alam ini, tak hanya nyaman untuk disinggahi manusia, melainkan juga kucing.
Barisan pepohonan rindang yang ada di TIM juga memberikan kesan kesejukan. Sepoi-sepoi angin dari pohon, sembari melihat aneka kegiatan outdoor di TIM, ada yang sedang latihan breakdance, ada yang sedang menari melibatkan banyak orang, atau sekadar duduk-duduk santai.
Anak kami pun pada kali kedua ke TIM begitu menikmati Teater Tanah Air yang menyajikan lakon “Spectacle HELP: A Visual Theatre Performance”. Sajian teater yang menurut kami klop untuk disaksikan anak-anak, dikarenakan banyak gerakan dan nyanyian di pertunjukan teater yang berlangsung selama satu jam itu.