Pembelajaran tatap muka telah dilakukan di Indonesia seiring terkendalinya Covid-19. Ayah-bunda yang memiliki anak usia sekolah tentu berupaya agar cahaya matanya berada dalam kondisi kesehatan yang baik.

Maka perlu kiranya untuk mengupayakan sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi. Sehat bergizi diperoleh dengan memberikan pemahaman gizi seimbang melalui Isi Piringku dengan pembiasaan makan dan minum dengan gizi seimbang; dan menghindari/meminimalisir konsumsi makanan cepat saji, makanan/minuman yang berpemanis, berpengawet, kurang serat, tinggi gula, garam, dan lemak.

Orang tua dapat membekali sarapan menu bergizi seimbang yang dibawa oleh anak, sebagai contoh konkretnya.

Untuk mencapai sehat fisik maka ada beberapa pembiasaan yang harus dilakukan, misalnya di sekolah melakukan Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) seminggu sekali, melakukan gerakan peregangan saat pergantian jam pelajaran.

Adapun pembiasaan aktivitas fisik merupakan pembiasaan kegiatan aktivitas fisik untuk mendukung pencapaian pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, menjaga kebugaran, dan mencegah risiko terkena penyakit tidak menular.

Ayah-bunda juga dapat melakukan optimalisasi Lompat, Lari, Lempar, Loncat (4L) melalui permainan rakyat dan olahraga tradisional. Hal tersebut dapat dilakukan di sekolah, maupun ketika ananda berada di rumah, lingkungan sekitar rumah.

Ayah-bunda juga dapat mengoptimalisasi olahraga bagi anak. Bisa dengan mengagendakan melakukan kegiatan olahraga bersama ataupun mengikutsertakan anak dalam kegiatan olahraga tertentu, misalnya les sepak bola, les renang, dan sebagainya.

Ayah-bunda bersama anak juga dapat melakukan pembiasaan jalan kaki. Berjalan di lingkungan sekitar rumah; mengajak mereka ke taman, ruang terbuka hijau; dan sebagainya.

Pada sehat imunisasi, laksanakan imunisasi dasar lengkap bagi anak usia sekolah.