Anda pernah mengalami hidung tersumbat? Lazimnya jika hidung tersumbat, terpaksa bernapas dengan mulut terbuka lebar. Namun, tahukah Anda bahwa bernapas melalui mulut sepanjang waktu dapat menjadi masalah kesehatan.

Menghirup udara melalui mulut, dapat menyebabkan gangguan kecil dan juga bisa menimbulkan risiko kesehatan yang serius.

Mulut yang dalam kondisi terbuka cukup lama menyebabkan air liur yang biasanya membuat jaringan mulut terhidrasi, menguap. Alhasil, mulut cenderung terasa kering.

Selain membantu mulut tetap lembap, air liur membantu mencegah bakteri. Saat mulut kering, bakteri jahat mulai tumbuh subur yang dapat membuat napas bau.

Seiring waktu, kebiasaan bernapas melalui mulut dapat meningkatkan risiko kerusakan gigi. Air liur kita bertindak sebagai penyangga untuk melindungi gigi kita. Ketika mulut kita kering, maka kita memiliki lebih sedikit perlindungan dan kemungkinan gigi berlubang meningkat.

Sementara itu, semakin sering seseorang bernapas melalui mulut, maka kian besar kemungkinan terkena pilek. Udara yang mencapai jalan napas melalui mulut cenderung lebih dingin, lebih kering, dan kurang tersaring daripada udara yang masuk melalui hidung. Hal tersebut dapat menyebabkan saluran udara itu sendiri menjadi lebih kering dan lebih teriritasi, membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.

Bernapas melalui mulut juga dapat mempersulit tidur malam yang nyenyak, serta dapat menimbulkan efek lanjutan yang serius pada kesehatan. Bernapas melalui mulut dapat menyebabkan otot tenggorokan dan sekitarnya melemah seiring waktu. Pelemahan ini dapat menyebabkan mendengkur.

Kondisi ini jika tidak ditangani dapat menyebabkan masalah termasuk kelelahan di siang hari, tekanan darah tinggi, masalah jantung, diabetes tipe 2.

Lalu apa yang harus dilakukan? Ketahuilah bernapas dengan hidung adalah cara alami tubuh untuk memastikan bahwa kita mendapatkan oksigen yang kita butuhkan. Maka, mari bernapas dengan hidung.

Sumber: Mayo Clinic, Antara