Arifin Diterbitkan 31 January 2023

Tertarik Berselancar Di Ombak Bono Sungai Kampar? 

Debur ombak biasanya ditemui di laut. Namun ternyata, ombak juga dapat dijumpai di sungai. Yap, itulah Ombak Bono di Sungai Kampar, Provinsi Riau. Karena keunikan tersebut, menjadi pemantik minat wisatawan untuk berselancar karena ombaknya yang tinggi.

Ombak Bono pun hadir menjadi bagian pada novel Rapijali. Dikisahkan Oding yang berprofesi sebagai peselancar mencoba mengarungi Ombak Bono tersebut. Deskripsi sekelumit dari Ombak Bono digambarkan sebagai berikut (Rapijali 3: Kembali, halaman 520):

Awan hitam pekat yang lantas mengguyurkan hujan deras di muara merupakan peristiwa yang dinanti pemburu ombak Bono. Kenaikan debit air membantu terbentuknya ombak besar yang akan menyapu Sungai Kampar. Usai hujan, cuaca kembali bersih, dan gelombang Bono yang dinanti-nanti pun hadir.

Ombak hari itu lebih dahsyat ketimbang kemarin. Empat belas lapisan ombak berbaris rapi bagai mengikuti komando. Tinggi ombak mencapai enam meter dengan laju ideal.

Ingin tahu selayang pandang mengenai Ombak Bono? Yuk disimak penjelasannya sebagai berikut:

Fakta Ombak Bono

>> Terletak di hilir Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelawan, Riau

>> Tak seperti ombak di laut, ombak bono bisa mencapai panjang 200 meter hingga 2 kilometer

>> Tinggi ombak bono ini mencapai 4-5 meter dengan kecepatan rata-rata 40 km

>> Ombak akan 2 jam menyisir sepanjang daerah aliran sungai dari muara di Desa Pulau Muda menuju Desa Teluk Meranti dan Tanjung Mentangor

Penyebab Ombak Bono

>> Ombak Bono terjadi akibat bertemunya arus sungai menuju laut yang bertemu dengan arus pasang air laut menuju sungai (tidal bore)

>> Gelombang pasang air laut dari Selat Malaka dan Laut Cina Selatan bertemu dengan arus sungai di muara Sungai Kampar yang sempit dan dangkal. Hal ini kemudian menyebabkan terjadinya benturan hingga terbentuk turbulensi yang membentuk ombak tinggi dan dentuman keras

Ombak Bono muncul ketika terjadi bulan purnama di tanggal 12-16 Hijriah atau pada Oktober hingga Desember ketika puncak musim hujan. Ombak Bono biasanya juga terjadi pada Februari hingga Maret.

Tertarik untuk menjajal berselancar di Ombak Bono Sungai Kampar?

Sumber: Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rapijali