Mainan lato-lato sedang menjadi tren di Indonesia. Bunyi dari lato-lato bergema dimana-mana – di pemukiman, mal, media sosial, dimainkan anak-anak, orang dewasa, para publik figur, bahkan hingga Presiden Republik Indonesia Jokowi.
Lato-lato adalah alat permainan sederhana berupa dua bola plastik yang dihubungkan dengan seutas tali. Pada bagian tengah tali terdapat ikatan bentuk lingkaran untuk dimasukkan ke jari agar bisa dimainkan dengan menggoyangkan kedua bola naik turun, menimbulkan suara seperti ketukan secara berulang.
Lalu seperti dilansir Liputan 6, terdapat pengusaha asal Sumatra Barat yang mengekspor 40 karung atau setara dengan 785 kg lato-lato ke Malaysia pada Selasa (24/1/2023). Akankah tren lato-lato juga menjadi viral di Malaysia?
Permainan lato-lato sendiri menuai kontroversi tersendiri, di antaranya ada kemungkinan dapat mencederai anggota tubuh dan orang di sekitar. Lalu bagaimanakah tips bermain lato-lato yang aman bagi anak? Yuk disimak sejumlah tutorialnya seperti dilansir Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta:
>> Melakukan pengawasan, seperti dimainkan di tempat yang tepat, pada usia anak yang tepat, dan pendampingan orang tua untuk keselamatan anak itu sendiri
>> Memastikan lato-lato yang dimainkan berbahan aman, dan tak mudah pecah meski dibenturkan berkali-kali
>> Baiknya usia anak yang bermain lato-lato dimulai 8 tahun ke atas
>> Para orang tua hendaknya memiliki aturan main agar anak tidak kelelahan fisiknya terutama bagian tangan dan kaki
>> Para orang tua baiknya juga memastikan tali lato-lato kuat dan tidak mudah putus