Peran ibu menyusui sangatlah penting. Tidak hanya bagi tumbuh kembang bayi, tetapi juga untuk kesehatan dirinya sendiri. Beragam manfaat menyusui, mulai dari mencegah infeksi penyakit hingga mengurangi depresi, patut menjadi pertimbangan Bunda.

Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif sebaiknya dilakukan hingga bayi berusia 6 bulan dan boleh diteruskan sampai usianya mencapai 2 tahun.

Untuk calon ibu, baiknya mencari tempat bersalin yang mendukung pemberian ASI agar mendapatkan edukasi langsung tentang cara menyusui yang tepat sehingga puting pun tidak luka serta produksi ASI bisa optimal.

Para calon ibu, ketika sedang hamil, bisa mencari-cari tempat melahirkan yang tidak memisahkan bayinya. Bisa Inisiasi Menyusui Dini (IMD) karena IMD dapat membuat bayi menyusu dengan posisi yang baik, melekat dengan baik.

Hari-hari pertama merupakan kunci dalam menyusui, termasuk perihal pelekatan yang baik supaya tidak menimbulkan rasa sakit pada payudara. Pelekatan yang baik, tidak nyeri, tidak sakit, itu akan memastikan produksi ASI-nya juga optimal.

Adapun penyebab puting payudara luka dikarenakan penempatannya yang belum tepat sasaran, yakni payudara kurang dalam masuk ke mulut bayi.

Untuk cara menyusui yang baik adalah dengan menempatkan aerola di area palatum molle, area sekitar langit-langit mulut, bukan di area palatum durum, area rongga mulut di belakang gigi seri dan gigi taring. Selain itu, menyusui dengan aerola juga sangat penting untuk diperhatikan agar berat badan bayi tumbuh optimal.

Sumber: IDAI, Antara