Pengelolaan sampah secara berkelanjutan dapat memberikan dampak positif terhadap kontribusi upaya penurunan emisi gas dan efek rumah kaca.
Dari mana dapat memulainya? Sampah rumah tangga dapat menjadi titik mula. Sampah rumah tangga meliputi sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain kertas, karet, dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun, dan ranting.
Cara mengelola sampah yang baik dapat dimulai dengan dipilah, lalu disetorkan ke pihak yang dapat mendaur ulang. Selain itu, setiap orang dapat belajar untuk mengurangi produksi sampahnya sendiri.
Mengurangi produksi sampah, dapat dilakukan dengan laku penghematan, seperti menghemat tisu ataupun menghemat dalam menggunakan air. Ingatlah apa yang dilakukan hari ini dapat berdampak bagi kehidupan bumi dan generasi mendatang.
Kebiasaan memilah sampah dapat dimulai dari diri sendiri dan dari rumah. Di antaranya dengan memilah sampah antara organik dan anorganik. Sampah-sampah anorganik, misalnya botol plastik dapat kita berikan ke pemulung atau dikumpulkan sendiri lalu dijual. Selain mendapatkan keuntungan ekonomi, dengan demikian kita mengurangi potensi tercemarnya lingkungan.
Sementara sampah organik, setelah melalui pengolahan dapat menjadi pupuk kompos. Sampah juga bisa didaur ulang menjadi barang kerajinan yang bernilai ekonomis. Kerajinan dapat dibuat dari sampah berupa tutup botol plastik, stik bekas es krim, kaleng bekas.