Carian
Seberapa Penting Riset Pada Karya Fiksi?
February 24, 2023 Arifin

Anda sedang menulis fiksi? Riset dibutuhkan baik untuk kebutuhan cerita, pendalaman karakter. Contohnya jika Anda memakai karakter yang berlatar sebagai dokter. Tak hanya sekadar mendalami perasaan, emosi, pikiran si dokter sebagai manusia. Melainkan juga perlu kiranya untuk menyelami istilah-istilah kedokteran, diksi yang kerap dipakai, ataupun hal unik di ranah kedokteran yang sekiranya kompatibel dengan kebutuhan cerita.

Dengan begitu cerita fiksi Anda menjadi kaya, serta dapat dipercaya pembaca. Sebaliknya jika kurang menyelami ranah si karakter, maka ada “kekeringan”, serta seolah-olah profesi yang ada pada karakter sekadar dilekatkan saja tanpa ada makna yang berarti.

Lalu darimana dapat melakukan riset untuk kebutuhan cerita serta pendalaman karakter ini? Anda bisa melakukan studi pustaka ataupun dengan mencari tahu dari mereka yang berprofesi di bidang tertentu. Maka tak mengherankan jika di novel-novel best seller pada ucapan terima kasihnya disertakan mereka-mereka yang memang berkecimpung di profesi yang ada pada karakter.

Membuat karya fiksi, tak berarti harus enyah dari fakta dan realitas yang ada. Melainkan memadukan dalam komposisi tertentu, sehingga cerita menjadi hidup, “nyata”.

Bagaimana dengan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan riset? Hendaknya diberikan lini masa. Hal tersebut agar karya fiksi tidak terkatung-katung, serta tidak terlampau lama di bagian risetnya.

Ingatlah bahwa riset itu bagian pendukung dari cerita, sehingga setelah pada tahapan tertentu, Anda dapat mulai kick off untuk menulis fiksi. Setelah dibuat dasar-dasarnya, mind mapping cerita, Anda pun dapat menuliskan kisah fiksi yang Anda buat. Toh, di perjaalanan, cerita akan “memberitahu” kepada Anda, untuk mengisi rumpang disini, dibutuhkan pengetahuan/riset tentang hal ini.

Riset pun dengan demikian dilakukan sejak awal hingga akhir penceritaan. Dalam proses editing, salah satu yang dapat dicek adalah telah sesuaikah cerita dengan fakta yang sebenarnya (ibaratnya melakukan crosscheck data-fakta). 

Komen