Kurang makan sayur dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan anak. Pertumbuhan dan perkembangan anak bisa tidak optimal jika mereka kurang asupan gizi dari sayur.
Maka itu orang tua perlu mencukupi kebutuhan gizi anak saat memasuki usia 1 hingga 12 tahun agar dapat mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat pada anak, termasuk memperhatikan asupan sayur.
Dalam hal ini mungkin saja orang tua menghadapi tantangan berupa ananda yang enggan untuk makan sayur. Orang tua dapat mencoba cara ini agar anak berselera makan sayur, yaitu menyajikan sayur dalam bentuk yang menarik, membiarkan anak memilih sayur yang disukai saat berbelanja, mengajak mereka memasak sayur bersama.
Adapun jika anak kurang makan sayur, maka masalah kesehatan berikut dapat terjadi.
>> Risiko obesitas dan masalah kesehatan lainnya
Sayur mengandung serat yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko obesitas.
Jika anak kurang makan sayur, mereka mungkin lebih cenderung mengonsumsi makanan olahan yang tinggi kalori dan rendah serat sehingga dapat meningkatkan risiko obesitas. Dalam jangka panjang, kekurangan makan sayur dapat menimbulkan masalah lain seperti diabetes dan penyakit jantung.
>> Masalah mental dan emosional
Sayur juga merupakan sumber nutrisi penting untuk kesehatan mental dan emosional. Asam folat dapat meningkatkan mood, suasana hati, mengurangi risiko depresi.
Jika anak kurang makan sayur, mereka lebih rentan terhadap masalah mental dan emosional.
>> Masalah kesehatan gigi dan mulut
Sayur yang dikonsumsi dengan cara dimakan segar atau dalam bentuk jus juga bisa membantu membersihkan gigi dan mulut serta mencegah masalah seperti plak dan gigi berlubang.
Sumber: Vegeblend 21 JR, Antara