Apa yang bisa dilakukan sebuah lagu? Dengan kekuatan lirik yang ada, dapat menjadi permenungan tersendiri. Terlebih ketika lagu tersebut diputar berulang dan berulang, tiap kali. Maka ada repetisi dan pesan dalam lirik semakin menancap deras.
Seperti lagu Repetisi yang dibawakan oleh Misellia Ikwan. Yang mencuri perhatian saya tak hanya melodinya, namun lebih ke liriknya. Ingatan pun bertaut dan seolah menghubungkan ke lagu Kelana yang dinyanyikan oleh Tulus. Seakan ada benang merah yang sama: repetisi untuk apa?
Seperti robot
Gerak sana kemari
Rumus yang sama
Dimulai dari pagi
Begitu hari ke hari
Apa juga yang dicari
…
Bosan juga, tapi mau kemana?
Harap apa?
Ya sudah, terima dan jalan saja
…
Repetisi hariku jemu
Apa kamu juga begitu
Tak apa jika belum tahu
Hiraukan dan terus melaju
Demikian lirik lagu Repetisi yang ditulis oleh Donne Maula dan Misellia Ikwan. Cukup memantik permenungan bukan?
Kita ke mana
Mau ke mana
Hendak mencari apa
Menumpuk untuk apa
Terik di mata dingin di raga
Keringat untuk apa
Dihantui ringkih lelah badan
Berjuta alasan untuk kulari pergi berjuta alasan tetap di sini
…
Lihat langit di balik jendela bening yang jadi
Arena juang belasan jam tiap hariku
Hariku
Di mana mimpiku
Di mana depan dulu yang kujadikan alamat tuju
Untuk lagu Kelana, penulis liriknya adalah Tulus. Bagaimana dengan Anda setelah mendengar lagu Repetisi dan Kelana, permenungan apa kiranya yang ada dalam pikiran?