Februari 2023 bertepatan dengan perayaan 25 tahun dirilisnya film Titanic. Film yang disutradarai James Cameron tersebut hadir di bioskop dengan versi remaster dalam 3D 4K HDR dan high-frame rate. Menarik adanya beberapa kisah yang telah akrab kita kenal, sesungguhnya memadukan antara fiksi dengan fakta yang sungguh terjadi.
Seperti film Titanic, yang menguras emosi berporos pada Jack dan Rose, ada pun peristiwa tenggelamnya kapal mewah tersebut benar kejadian pada 15 April 1912.
Tenggelamnya sebuah kapal, juga menjadi latar yang “membungkus” pada novel karya Buya Hamka Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Kisah kasih Zainuddin dan Hayati berpisah dengan maut. Dimana titik dramanya dipadukan fakta yang nyata terjadi tenggelamnya kapal Van der Wijck. Pada 20 Oktober 1936, kapal Van der Wijck tenggelam saat berlayar dari Bali menuju Semarang dan akan singgah di Surabaya.
Fakta sejarah yang nyata terjadi yakni Perang Dunia I turut membangun lanskap film Hugo. Bagaimana Georges Méliès si pemilik toko mainan yang membuka lapak di stasiun kereta api ternyata memiliki latar sejarah dan emosi yang begitu dalam.
Hal tersebut bertaut dengan peristiwa Perang Dunia I. Georges ternyata pernah menjadi penyihir panggung, ia terpesona oleh film dan menggunakan media tersebut untuk menciptakan karya imajinatif melalui studionya, Star Film Company, tetapi dipaksa bangkrut karena perang, menutup studionya dan menjual filmnya untuk diubah menjadi bahan baku perang.
Ingin belajar sejarah Jepang? Melalui anime ataupun film live action Rurouni Kenshin, Anda bisa memperoleh serba ringkas pengetahuan tentang sejarah Negeri Matahari Terbit. Dikisahkan seorang pendekar perang bernama Himura Kenshin yang hidup di zaman Meiji. Adaptasi di zaman yang baru ataupun latar sejarah seperti perang Bakumatsu turut mewarnai cerita fiksi yang dibaurkan dengan fakta sejarah tersebut. Fakta sejarah juga turut melatari kisah Edward Cullen pada Twilight. Edward bisa saja mati karena Flu Spanyol, namun diselamatkan sehingga ia pun menjadi vampir. Ada pun Flu Spanyol tercatat sebagai pandemi paling mematikan dalam sejarah modern yang terjadi pada 1918/1919. Flu Spanyol saat itu telah menewaskan 21,5 juta-50 juta orang di seluruh dunia.