Orang yang baru saja divaksin sebaiknya tidak beraktivitas fisik terlalu berat sementara waktu. Apa pasal? Agar memberi tubuh waktu memulihkan diri dan meminimalkan kemungkinan efek samping atau reaksi yang mungkin terjadi.
Istirahat setelah divaksinasi memungkinkan tubuh untuk fokus membangun respons kekebalan yang kuat terhadap penyakit tanpa terganggu aktivitas fisik berat.
Selain itu, jika seseorang mengalami reaksi atau efek samping yang tidak diinginkan dari vaksin, beristirahat akan membuat orang tersebut pulih lebih cepat. Oleh sebab itu, setelah vaksin, seseorang sebaiknya mengonsumsi makanan sehat, minum banyak caiaran, istirahat cukup.
Beberapa jenis vaksin memiliki Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), seperti demam, nyeri, kemerahan di area suntik. Jika terjadi KIPI dengan gejala ringan, mengonsumsi obat antinyeri seperti jenis parasetamol dapat dilakukan.

Waspadai KIPI dengan gejala berat seperti alergi serius yang mengancam nyawa, contohnya:
- sesak napas
- pembengkakan wajah
- tekanan darah rendah
- detak jantung tidak teratur
- nyeri perut
- mual
- penurunan kesadaran
Jika terjadi kegawatan tersebut, jangan tunda untuk mengunjungi unit gawat darurat rumah sakit agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sementara itu, sebelum divaksin, seseorang disarankan berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter spesialis penyakit dalam terkait keinginan untuk mendapatkan vaksinasi. Nantinya, dokter memeriksa kondisi kesehatan dan memberi pertimbangan pemberian vaksinasi.
Ada pun ketika menyiapkan anak untuk vaksin, pastikan anak dalam keadaan yang sehat dan bugar ketika mendapatkan vaksinasi. Kondisi tubuh yang sehat membuat antibodi bekerja lebih efektif dalam membentuk kekebalan tubuh.
Sebagai informasi, vaksinasi merupakan salah satu upaya pencegahan penularan penyakit infeksi dengan membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit tertentu. Vaksinasi juga berperan penting dalam menghilangkan penyakit-penyakit yang zaman dahulu sempat membuat wabah dan mengakibatkan banyak korban jiwa.
Vaksinasi dilakukan dengan menyuntikkan mikroorganisme virus/bakteri yang telah dilemahkan ke dalam tubuh. Vaksin juga dapat berupa bagian dari mikroorganisme yang telah diolah sedemikian rupa sehingga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus atau bakteri penyebab infeksi tertentu.
Sumber: Antara