Arifin Diterbitkan 6 March 2023

Upaya Mencegah Obesitas Pada Anak 

Edukasi gizi dapat menjadi langkah yang efektif guna mencegah obesitas pada anak. Ketika memasuki fase makanan pendamping air susu ibu (MPASI), orang tua hendaknya memahami bahwa anak butuh makanan dengan gizi seimbang. Makan sesuai kebutuhan, bukan sekadar keinginan si anak atau keinginan orang tua.

Komposisi gizi seimbang yang dibutuhkan anak berupa karbohidrat, protein hewani, protein nabati, serta zat gizi mikro lainnya. Pastikan makan sesuai kebutuhan anak dan kelompok usia tumbuh kembangnya.

Prinsipnya anak makan dengan kebutuhan kalori sesuai kelompok usia. Hal ini untuk menghindari asupan kalori berlebih pada anak sehingga terhindar dari risiko obesitas.

Lalu perhatikan juga cara memasaknya. Baiknya orang tua mengurangi memasak makanan dengan cara digoreng, misalnya cukup satu hingga dua kali sepekan. Orang tua dapat mencoba mengatur cara memasak dengan ditumis, sop bening, pepes, panggang. Deretan cara itu efektif guna mengurasi asupan kalori anak.

Hindari serta batasi makanan olahan dan makanan frozen, kaleng, snack. Kenalkan anak pada makanan segar dan olahan sendiri. Contohnya, daripada makan nugget mending makan ayam, daripada sosis mending daging cincang. Pilih juga makanan segar seperti buah-buahan dan sayuran segar.

Upaya untuk mencegah obesitas, orang tua perlu memantau tumbuh kembang anak sejak dilahirkan. Pemantauan ini meliputi pengukuran tinggi dan berat badan anak secara rutin, minimal saat datang untuk imunisasi.

Perlu diketahui kriteria obesitas pada anak berbeda dengan orang dewasa. Pada orang dewasa nilai indeks massa tubuh (IMT) atau BMI ditentukan dengan angka. Tetapi pada anak digunakan kurva pertumbuhan karena memperhitungkan penambahan tinggi badan. Jika berat badan anak menurut tinggi badannnya lebih dari 120 persen maka sudah termasuk obesitas.

Sumber: Antara