Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat pada 2021 ada lebih dari satu miliar orang dewasa di seluruh dunia mengalami kelebihan berat badan dan 650 juta di antaranya mengalami obesitas.
Dengan demikian obesitas menjadi masalah yang mengglobal. Lalu apa yang bisa dilakukan?
Langkah yang bisa ditempuh di antaranya dengan memperbaiki menu makanan harian. Dengan menerapkan pembagian porsi santapan sehat dan seimbang, maka dapat menjadi cara mencegah obesitas.
Contohnya, menu pada pagi hari dapat terdiri dari nasi putih satu sendok, telur dadar dua butir dengan minyak sedikit, oseng tempe dan cah sayur.
Pada siang hari, dapat dipilih nasi putih satu sendok, sayur asam satu mangkok, lauk pilih yang tidak digoreng misal pepes tahu dan dapat juga memakan buah yang memiliki kandungan air tinggi seperti jeruk dan jambu air menjelang makan siang.
Pada sore hari, menu dapat berupa camilan buah atau susu. Sedangkan menu pada malam hari dapat berupa nasi putih satu sendok atau mi instan, dada ayam direbus atau dibakar, lalapan satu mangkok dan sambal.
Orang-orang dapat memastikan porsi makanan yang dikonsumsi tidak terlalu besar atau terlalu kecil. Orang-orang dapat membagi piring menjadi tiga bagian.
Ketiga bagian ini yakni setengah isi piring diisi oleh sayuran dan buah, seperempat isi piring diisi oleh protein seperti daging, telur atau ikan. Seperempat lainnya diisi oleh sumber karbohidrat seperti nasi, mi atau roti.
Tak hanya terkait pola makan, gaya hidup sehat juga berperan mencegah obesitas yaitu berolahraga 150 menit per minggu. WHO merekomendasikan orang-orang berolahraga minimal 150 menit per minggu dengan intenstias sedang hingga rendah.
Anda dapat memilih jenis olahraga yang seimbang, seperti mengombinasikan latihan aerobik dan angkat beban agar massa otot dan lemak tetap seimbang dalam tubuh guna mencapai berat badan yang ideal.
Orang-orang juga baiknya meningkatkan hormon dopamin dengan melakukan aktivitas menyenangkan. Ingatlah faktor psikologis memengaruhi peningkatan risiko obesitas. Stres dapat menghasilkan hormon kortisol yang memicu penumpukan lemak dan keinginan makan berlebihan.
Untuk mengatasi stres, orang-orang cenderung mengonsumsi gula secara berlebih. Hal tersebut memang dapat meningkatkan hormon domanin, namun meningkatkan risiko obesitas.
Untuk mengganti asupan gula berlebih, orang-orang dapat melakukan berbagai aktivitas menyenangkan untuk meningkatkan hormon dopamine secara alami, seperti berjalan kaki di taman, mendatangi tempat wisata.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI, Antara