Dalam beberapa hari mendatang Ramadan akan tiba. Nuansa Ramadan telah semakin terasa dengan sejumlah penampakan.

Di Indonesia, salah satu sinyalemen Ramadan akan tiba, yakni dengan ramainya tempat pemakaman umum (TPU). Terdapat tradisi ziarah, nyekar ke makam menjelang bulan Ramadan.

Penampakan lainnya yakni ketika ke pusat perbelanjaan ataupun minimarket, sirup menempati posisi depan, mudah terlihat, serta berada dimana-mana. Memang terdapat keyakinan “berbuka dengan yang manis” – dimana sirup menjadi salah satu pilihan. Meski begitu perlu diingat untuk kesehatan, agar memperhatikan asupan gula/harinya di bulan Ramadan.

Selain sirup, “sohib” yang lazim terlihat juga adalah biskuit serta kurma. Menyiapkannya sebagai stok untuk sahur serta berbuka, merupakan pilihan yang banyak dilakukan oleh masyarakat.

Penampakan lainnya sebagai pertanda yakni ramainya Pasar Tanah Abang. Sebagai pusat tekstil, Pasar Tanah Abang mengalami peningkatan pengunjung sebelum Ramadan, menjelang Lebaran. Pandemi Covid-19 sempat menyurutkan angka kunjungan, namun seiring dengan melandainya kasus Corona, Pasar Tanah Abang menjadi destinasi untuk berburu tekstil.

Pertanda lainnya yakni di layar kaca, dengan sejumlah tayangan yang siap dihadirkan di Bulan Suci. Ada yang bahkan telah telaten mengisi Ramadan selama bertahun-tahun. Di antaranya Para Pencari Tuhan yang telah memasuki jilid ke-16.

Menjelang Ramadan, kala berkunjung ke masjid, musala, langgar, berbagai persiapan juga dilakukan. Menyambut “tamu agung” dengan sejumlah ceramah, kajian, serta sejumlah perbaikan secara fasad – di antaranya dengan dilakukan pengecatan, memperbaiki sarana prasarana.

Pada Ramadan terdapat salat tarawih yang dilakukan secara berjamaah baik di masjid, musala, langgar, maka persiapan dan penampakan tersebut menjadi denyut yang bertalu pertanda bulan puasa akan tiba.