Arifin Diterbitkan 13 March 2023

Jam Dalam Sejumlah Cerita, Dari Hugo Hingga Sylar 

Jam menjadi salah satu yang ikonik dan penanda pada berbagai serial ataupun film. Pada film Hugo, jam menjadi benang merah yang menjelaskan banyak hal.

Tokoh utamanya Hugo Cabret memiliki seorang ayah yang bekerja sebagai pembuat jam terbaik sekaligus bekerja paruh waktu di sebuah museum.

Masih terkait dengan jam, Hugo yang yatim piatu lalu belajar merawat jam di stasiun kereta api. Berbagai ketegangan pun berhulu dari jam di stasiun kereta api ini. Mulai dari paman Hugo yakni Claude yang kasar dan alkoholik, hingga ketakutan Hugo identitasnya terungkap oleh Inspektur Gustave.

Kalimat bernas yang layak menjadi perenungan pun berlatar di jam besar. Kalimat itu sebagai berikut:“Kamu tahu, tidak pernah ada bagian yang berlebih dalam sebuah mesin. Jumlah dan jenis setiap bagiannya tepat seperti yang mereka butuhkan. Jadi kupikir, jika seluruh dunia ini adalah sebuah mesin yang besar, aku pasti berada di sini untuk tujuan tertentu. Dan itu berarti, kamu berada di sini juga untuk tujuan tertentu.”

Masih terkait jam, terdapat karakter Sylar pada serial Heroes. Sylar atau Gabriel Gray, adalah tokoh antagonis yang memiliki profesi juru mekanik jam. Sylar merupakan pembunuh yang berburu manusia super lain dan mencuri kemampuan mereka. Berlatar sebagai juru mekanik jam, maka tak mengherankan jika kalimat bernas dari Sylar yang memorable pun memuat tentang bagaimana jam bekerja. Petikan kalimatnya sebagai berikut: “If you want to learn how to access my ability, fix the watch. Listen to it. Like a symphony, every piece has its part, all coming together in perfect harmony. If you can understand the complexities of a watch you can understand anything – everything: cause, effect; action, reaction – how to change the future.”