Sampai di titik mana apresiasi serta sambutan luas didapat? Yang dapat dilakukan manusia adalah berusaha dan bertawakal semasa hidupnya.

Beberapa sampel berikut, memantik pemahaman bahwa apresiasi serta sambutan luas baru berbilang waktu kemudian dapat terjadi.

Seperti lagu Asmalibrasi milik Soegi Bornean yang boleh dibilang mendapat sambutan luas pada beberapa bulan belakangan. Padahal lagu itu jika menilik klip videonya telah dirilis sejak Juli 2019. Hingga berita ini dibuat, klip videonya di YouTube telah ditonton lebih dari 50 juta kali.

Bisa jadi lagu Asmalibrasi mendapatkan “nyawa kedua” ketika lagunya dimainkan dengan nada yang diubah lebih cepat hingga dijadikan backsound orang menari. Peran media sosial dalam hal ini TikTok ikut mengerek popularitas lagu tersebut.

Di samping itu lirik yang jelimet, dianggap tidak biasa, untuk kemudian menjadi magnet menarik lainnya yang diperbincangkan publik.

Sampel berikutnya adalah pemain sepak bola Wout Weghorst. Pemain asal Belanda ini sebelumnya dikenal sebagai pemain medioker saja. Hingga lampu sorot tertuju pada pemain bertinggi 1,97 meter ini seiring bergabung ke Manchester United sebagai pemain pinjaman.

Umurnya yang telah mencapai 30 tahun, serta rekam jejaknya di klub dan tim nasional yang biasa-biasa saja, kini Weghorst begitu diapresiasi dengan kiprahnya di Setan Merah. Kerja kerasnya, kengototannya, atribut pressing yang dilakukannya, fleksibilitas peran yang dilakoninya (bisa sebagai penyerang tengah, gelandang nomor 10, hingga jauh membantu pertahanan) menjadi ragam penyebab Weghorst dipuji.

Pada titik lain, bahkan sejumlah ilmuwan, seniman, penulis berikut tak terkenal saat masih hidup di dunia. Ketika sudah meninggal, baru karya maupun jasanya malah diakui dunia. Orang-orang tersebut adalah Vincent van Gogh, Edgar Allan Poe, Gregor Johann Mendel, Franz Kafka.