Apakah Anda kerap menggunakan headphone dengan volume di atas standar? Penggunaan peranti dengar dengan volume di atas standar bisa menyebabkan terjadinya penurunan pendengaran sebagai awal tanda telinga berdenging atau tinnitus.
Untuk volume baiknya 60 persen, jadi tidak terlalu besar. Lalu untuk durasi, baiknya 60 menit saja. Jika telah 60 menit, istirahatkan dulu, lalu nanti boleh dipakai lagi.
Untuk suara yang didengar melalui headphone baiknya tidak lebih dari 85 desibel. Adapun jika bekerja di tempat yang berisiko akan suara bising, sebagaiknya menggunakan headphone yang berstandar khusus agar suara yang masuk ke telinga tidak lebih dari 85 desibel.
Seiring melandainya Covid-19, konser semakin marak dihelat dimana-mana. Maka waspada pula gejala tinnitus akibat paparan suara bising dari speaker atau pengeras suara. Dapat terjadi kerusakan di sel rambut yang disebut sebagai trauma akustik. Maka baiknya menonton konser jangan terlalu dekat dengan pengeras suaranya. Saran lainnya yakni menggunakan earplug atau alat pelindung telinga.
Sementara itu, keluhan telinga berdenging atau tinnitus dapat pula karena masalah fisiologis seperti stres terhadap pekerjaan ataupun kelelahan.
Adapun untuk mengatasi suara denging di telinga, dapat dilakukan terapi mandiri di rumah, yakni dengan mendengarkan musik atau bunyi-bunyian (white noise) dengan suara yang kecil dan fokus mendengarkan bunyi tersebut.
Dengan fokus pada satu suara, denging yang terdengar di telinga akan tertutupi.
Dapat juga menggunakan alat semprot hidung untuk membuka jalur pendengaran, menghindari kebisingan, serta menjauhi stres. Namun bila suara denging cukup mengganggu aktivitas dan mengganggu kualitas tidur, disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiatri atau pakar neurologi.