Gula dapat menjadi asupan saat bulan puasa untuk menambah dan mengembalikan energi. Meski begitu, asupannya perlu dibatasi, agar tak berlebihan dan berdampak buruk pada kesehatan tubuh.
Asupan gula yang berlebihan dapat membuat gerakan tubuh lebih lambat, mudah mengantuk, sulit berkonsentrasi, kurang termotivasi saat beraktivitas, lebih cepat lapar sehingga cenderung makan lebih banyak.
Konsumsi gula saat berbuka, dimana tubuh telah kehilangan banyak energi selama berjam-jam dan gula dapat mengisi kehilangan energi tersebut.
Membatasi asupan gula saat berbuka juga dapat diatur secara bertahap. Saat berbuka, untuk yang gemar meminum es teh manis dapat mencoba mengurangi takaran gula. Contohnya dari yang semula terbiasa dengan dua sendok menjadi satu sendok teh. Lalu latih lagi menjadi setengahnya hingga terbiasa tidak merasa perlu menambah gula.
Ketimbang gula, baiknya memenuhi kebutuhan asupan cairan yang telah hilang dengan minum air putih atau minuman tanpa pemanis dibanding yang mengandung fruktosa yang terkandung pada sirup dan minuman kemasan.
Sebaiknya kurangi dan ganti camilan manis seperti biskuit, kue kering, puding, kolak, es buah, dengan mengonsumsi potongan buah-buahan segar.
Sedangkan untuk sahur, dapat mengonsumsi makanan tinggi serat, mengandung karbohidrat kompleks dan protein agar tidak cepat merasa lapar. Beras merah, kentang, jagung, ubi jalar, alpukat, kacang hijau, oatmeal, sebagai contoh.
Adapun kebutuhan kalori harian tubuh saat berpuasa tetap sama saat tidak sedang menjalankan puasa, yakni berkisar 1.500-2.500 Kkal per harinya.
Dengan demikian, maka jangan menjadikan berbuka puasa sebagai “balas dendam” dengan menyantap makanan manis dan tinggi kalori yang dapat menyebabkan kadar gula, berat badan, tekanan darah meningkat.
Perlu diketahui makan berlebihan saat berbuka juga tidak baik bagi lambung. Jika lambung dipaksa mencerna makanan melebihi kapasitas yang biasa dicerna bisa mengakibatkan radang lambung.
Kesehatan pada bulan puasa juga dapat diupayakan, selain soal makanan, dengan menjaga kebugaran melalui olahraga intensitas rendah atau sedang, seperti berjalan kaki, joging yang dapat dilakukan jelang atau setelah berbuka puasa, setelah sahur, atau malam hari.
Sumber: Antara