Sudah mendekati Subuh baru terbangun, masih tersisa waktu, pilihan makanan, minuman apa yang dapat menjadi opsi? Anda dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang memiliki kepadatan energi yang cukup serta mudah untuk dicerna oleh tubuh apabila telat bangun tidur untuk makan sahur.
Anda bisa mencoba sari buah, sari kacang hijau, susu, atau makanan cair lainnya. Maka makanan atau minuman jenis ini dapat dijadikan persediaan untuk dikonsumsi dalam keadaan mendesak seperti terlambat bangun tidur untuk sahur.
Meski terdapat solusi alternatif tersebut, baiknya agar mengatur pola tidur sehingga jangan terlambat bangun di waktu sahur. Adapun jika telat sahur dan hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit, maka baiknya menyesuaikan jenis aktivitas yang tidak banyak mengeluarkan energi. Dengan begitu, diharapkan tidak “balas dendam” saat berbuka puasa dengan menyantap makanan dalam jumlah banyak.
“Balas dendam” saat berbuka ini, ditakutkan tidak dapat mengontrol berapa banyak jumlah makanan yang dikonsumsi, pun begitu dengan cara kita makan – misalnya mengunyah menjadi tidak sempurna, jumlahnya berlebihan.
Jumlah makanan yang tidak terkontrol dan cara makan yang tak benar bisa membawa dampak negatif terhadap saluran pencernaan. Masalah yang bisa timbul sebagai contoh asam lambung menjadi naik, perut keram.
Sumber: Antara