Makan, jangan asal makan. Pun begitu ketika beribadah puasa. Ada beberapa makanan yang baiknya dihindari saat sahur dan berbuka, mari disimak.
Penganan tinggi garam dan tinggi lemak jenuh baiknya dihindari. Makanan yang tinggi garam dapat membuat Anda merasa sangat haus di siang hari. Makanan asin yang umum dimakan saat sahur antara lain mi instan, makanan olahan seperti keripik, makanan kaleng.
Sedangkan untuk hidangan tinggi lemak jenuh dan lemak trans baiknya juga perlu dihindari, seperti makanan yang diolah dengan cara digoreng serta mengandung santan yang dipanaskan berulang kali.
Makanan tersebut menyebabkan waktu transit di lambung lama, potensi menimbulkan kembung, memperparah refluks asam lambung dan jumlah kalori yang sangat besar, sehingga peningkatan risiko untuk kenaikan berat badan selama Ramadan.
Gula sederhana dan makanan pedas pun baiknya dihindari. Gula sederhana dapat membuat seseorang merasa sangat lesu bahkan hanya satu atau dua jam setelah sahur. Sementara makanan pedas dapat mengiritasi lambung dan memicu masalah pencernaan saat berpuasa.
Baiknya juga menghindari minuman berkafein ketika sahur, karena memiliki efek diuretik yang meningkatkan risiko dehidrasi.
Lalu menu apa yang dianjurkan? Dianjurkan tidak makan berlebihan dengan porsi protein, vitamin, dan karbohidrat yang seimbang.
Baiknya menyantap makanan sehat dan bergizi selama sahur dan berbuka puasa yakni memilih makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, serat, dan vitamin untuk memberikan energi dan nutrisi yang cukup selama puasa. Nutrisi ini bisa didapatkan contohnya dari roti gandum, oatmeal, sayuran, buah buahan segar.
Seseorang juga dapat mengganti jenis lemak dengan sumber lemak yang lebih sehat dalam jumlah terbatas. Sumber yang lebih sehat ini termasuk lemak tak jenuh seperti minyak zaitun dan alpukat, serta omega-3 dan omega-6 dari ikan dan kacang-kacangan.
Perhatikan juga untuk minum air yang cukup saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa.
Sumber: Antara
