Apakah Anda berencana mudik tahun ini? Jika ya, baik kiranya untuk mengetahui sekelumit informasi mengenai tips membawa bekal serta pentingnya istirahat dalam perjalanan ke kampung halaman.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan saat membawa bekal untuk mudik adalah makanan tidak bersantan dan tidak mempunyai unsur kontaminasi. Upayakan bekal tidak mengandung santan, dikarenakan rentan basi.

Adapun lauk yang tidak mempunyai unsur terkontaminasi seperti telur pindang, kemudian makanan-makanan yang mudah dibawa seperti misalnya makanan yang dikukus atau membawa nasi tetap dibungkus pakai daun.

Jika Anda membawa serta anak berusia di bawah dua tahun, perhatikan cara penyimpanan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Sebaiknya tidak membiarkan MPASI berada pada suhu ruang di antara lima sampai 60 derajat Celcius lebih dari dua jam, karena pada suhu itu bakteri akan berkembang biak dan akan mengontaminasi makanan.

Jadi jika ingin membawa MPASI, suhunya harus bisa dipertahankan di bawah 5 derajat Celcius atau sekaligus di atas 60 derajat Celcius.

Jika Anda ingin makan di restoran atau rest area, perhatikan kebersihan tempat dan alat makan yang digunakan untuk mencegah mengalami diare.

Lalu jika melakukan perjalanan mudik, sembari berpuasa, baiknya menghindari kopi dan teh pada saat sahur. Kopi dan teh bersifat diuretik, memicu frekuensi buang air kecil menjadi lebih sering.

Mengonsumsi kopi yang berlebihan atau lebih dari dua gelas sehari juga akan membuat pengemudi justru menjadi tidak fokus. Jika mengantuk dan lelah, lebih baik menepi dan istirahat, tidur 15 sampai 30 menit, lalu cuci muka.

Memiliki orang yang bisa menyetir lainnya juga disarankan, agar dapat bergantian mengendarai kendaraan, sehingga istirahat dan fokus dapat lebih optimal.

Sumber: Antara