Anak Anda mulai belajar berpuasa? Orang tua dapat memberi perhargaan atau apresiasi secara verbal kepada anak ketika ananda mulai belajar berpuasa.
Biasanya jika anak puasa pertama, mungkin berbuka puasanya di siang, terus nanti lanjut lagi. Beri anak apresiasi atas capaian pada puasa pertamanya.
Untuk mulai belajar berpuasa, orang tua perlu memahami situasi dan kondisi anak, sejauh mana mereka mampu untuk menahan rasa lapar selama menjalankan puasa.
Orang tua dapat menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap, misalnya, mulai dari menahan lapar selama selama dua jam, kemudian naik menjadi tiga jam, kemudian menjadi setengah hari, hingga akhirnya mampu berpuasa selama seharian.
Selama belajar berpuasa, orang tua tetap perlu memperhatikan kebutuhan nutrisi anak secara lengkap dan seimbang. Untuk variasi pangan, dapat menyesuaikan dengan ketersediaan di rumah. Untuk kebutuhan protein, sebagai contoh, anak dapat mengonsumsi sumber protein hewani tidak hanya dari daging, tapi juga dari telur.
Asupan gula yang dikonsumsi anak selama berpuasa perlu juga diperhatikan guna mencegah risiko menderita penyakit diabetes. Jika anak sudah didiagnosis mengalami gizi berlebih atau obesitas, serta berisiko diabetes, dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah, terutama buah karena menyimpan kandungan gula alami.
Sumber: Antara