Sahur dan berbuka puasa merupakan saat istimewa yang dinantikan bagi umat Islam di bulan Ramadan. Tak hanya ketika menyantapnya, melainkan juga saat menyiapkannya.
Agar ibadah puasa dapat berlangsung optimal, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan sehingga tubuh tidak mudah merasa lapar dan lemas sepanjang berpuasa.
Anda dapat merencanakan menu makanan bagi keluarga untuk satu minggu ke depan melalui meal plan atau perencanaan makanan. Hal ini dapat mempermudah dalam menentukan ragam menu agar tidak bosan, Anda juga dapat memperhatikan pilihan makanan yang sehat dan bernutrisi dengan metode tersebut.
Dengan adanya meal plan, maka dapat membeli bahan makanan dari jauh-jauh hari. Setelah menu makanan terencana dengan baik, buatlah daftar belanjaan bahan makanan yang harus dibeli. Bahan makanan seperti daging, sayur, buah, dapat menjadi pilihan di keranjang belanjaan Anda.
Lalu simpanlah setiap bahan makanan dalam wadah yang berbeda. Jika disimpan dalam wadah kedap udara, sayuran seperti bawang dan paprika dapat bertahan selama dua hingga tiga hari di dalam kulkas.
Sementara daging merah, ikan, ayam, dapat disimpan di dalam freezer. Selain bahan makanan, siapkan juga bumbu-bumbu dasar seperti bumbu merah, bumbu putih, maupun bumbu kuning agar waktu memasak semakin singkat.
Tips lainnya yakni perhatikan kualitas asupan. Perhatikan menu makanan saat sahur dan berbuka, apakah telah cukup mengandung protein, lemak, karbohidrat kompleks, serta asupan serat.
Makanan yang tinggi protein dapat memberikan cadangan energi. Sedangkan asupan lemak, karbohidrat, serat, dapat membantu untuk memberi efek kenyang yang lebih lama. Anda juga dapat menyiasati dengan makan camilan di malam hari setelah berbuka puasa, maupun sebelum imsak sebagai bekal persiapan berpuasa.
Kiat lainnya yakni minum sebanyak delapan gelas atau sekitar dua liter per hari. Tentu diperlukan pengaturan waktu untuk minum air agar kebutuhan tubuh tercukupi.
Contohnya bisa dengan dua gelas air putih saat sahur dan berbuka, kemudian empat gelas saat malam hari menjelang waktu tidur. Pola tersebut dapat membuat tubuh lebih mudah untuk memproses dan mencerna makanan yang masuk.
Sumber: Shopee, Antara