Carian
Mengapa Sulit Untuk Mengubah Diri Sendiri?
April 7, 2023 Arifin

Sebuah puisi di jurusan Sosiologi FISIP Universitas Indonesia masih terngiang-ngiang hingga kini di diri saya. Menurut tafsiran saya, puisi tersebut bercerita, bahwa penulisnya semula memiliki mimpi untuk mengubah dunia. Lalu ia pun sadar bahwa itu terlalu sulit, maka ia pun memutuskan untuk berfokus mengubah dirinya agar senantiasa menjadi lebih baik.

Pertanyaannya tidakkah sulit juga untuk mengubah diri menjadi lebih baik? Menarik adanya apa yang diungkap oleh psikiater Andreas Kurniawan (melalui akun Instagram-nya @dr.ndreamon). Menurutnya manusia takut dengan perubahan, bahkan walaupun ia tahu perubahan itu baik. Andre mencontohkan perubahan yang baik itu seperti kita tahu olahraga setiap hari itu baik, makan sehat itu baik, hobi yang positif itu baik – namun apakah kita akan menjalani perubahan kebiasaan ke arah yang baik tersebut?

Andre mengungkap bahwa mungkin bukannya takut dengan perubahan, melainkan kita takut tidak siap menanggung diri kita di masa depan; kita tidak siap menjadi sosok seperti itu; kita tidak siap menjalani rutinitas tersebut; kita tidak siap dengan ekspektasi orang-orang.

Masih terkait mengupayakan kebiasaan baik, buku Atomic Habits karya James Clear dapat menjadi referensi. Salah satu prinsip dalam buku itu adalah Make It Obvious. Dalam implementasinya sebagai misal, jangan bilang ‘Saya pengin makan lebih banyak sayur’. Mengapa jangan menanamkan hal tersebut? Karena hal tersebut kurang jelas di otak untuk mencerna pesannya.

Cara Make It Obvious, contohnya, ‘Dari tiga kali makan dalam sehari, minimal sekali saya makan yang lauknya semua sayur dan bukan gorengan’. Dengan pesan tersebut, maka menjadi jelas di otak, serta terdapat ukuran kuantitatif tertentu.

Masih dari Atomic Habits terdapat prinsip Make It Attractive. Dalam hal ini kebiasaan baru, harus “dikawinkan”, dicarikan irisan dengan hal yang suka kita kerjakan.

Seperti misalnya, agar dapat membiasakan berolahraga secara rutin, dapat “dikawinkan” dengan berolahraga sembari mendengarkan podcast (jika itu hal yang Anda sukai) atau sembari mendengarkan musik (jika itu hal yang Anda sukai).

Contoh lainnya dengan menyertakan pasangan untuk berolahraga bersama, maka ada support system, Anda pun dapat sambil berbincang tentang rupa-rupa selama berolahraga.

Mengubah diri sendiri menuju kebiasaan yang baik memiliki kesulitan tertentu. Namun, bukan berarti tak bisa, terlebih jika didekati dengan pendekatan yang tepat.

Komen