Hari Raya tinggal hitungan hari. Bagi keluarga yang tinggal di kota, salah satu kerumitan yang dapat muncul yakni pulang kampungnya asisten rumah tangga (ART). Dimana ART berperan dalam hal kebersihan, memasak, mencuci baju, menyetrika, dan sebagainya.

Pekerja infal dapat menjadi alternatif solusi terhadap permasalahan tersebut. Jika tidak, maka segenap anggota keluarga bahu-membahu untuk mengerjakan apa yang biasanya dikerjakan oleh ART.

Membiasakan diri untuk mengerjakan aneka hal yang dikerjakan ART tersebut sesungguhnya bisa dilakukan semua anggota keluarga. Hal tersebut bahkan dapat dilakukan dan dibiasakan kepada anak semenjak dini.

Ajari mereka untuk senantiasa merapikan mainan selepas dimainkan. Pun begitu dengan keterampilan terkait kebersihan pun dapat dipelajari dan dilakukan anak, seperti mencuci piring, mengelap perabot, menyapu lantai. Untuk mengajari anak sejak dini, di antaranya dengan membelikan mereka sapu kecil untuk belajar menyapu bersama pengkinya.

Bahu-membahu yang dilakukan oleh anggota keluarga dapat dilakukan dengan memetakan hal apa saja yang harus dilakukan. Lalu bagi juga dengan hari-hari yang ada. Pun begitu siapa mengerjakan apa dan kapan. Hal ini juga menjadi kesempatan untuk mengakrabkan diri sesama anggota keluarga.

Anda misalnya dapat memasak bersama, bersih-bersih rumah bersama – hal-hal yang mungkin di periode biasa tak intens dilakukan. Di sela mengerjakan hal tersebut, interaksi, perbincangan, dapat dilakukan. “Sekali menyelam minum air” – segala pekerjaan rumah tangga terampungkan, keakraban dengan anggota keluarga pun bisa lebih dekat.

Di samping itu mengerjakan aneka pekerjaan rumah tangga juga menyadarkan pentingnya peran dan begitu membantunya ART dalam kehidupan sehari-hari.