Hari Buku Sedunia diperingati setiap 23 April. Buku masih menjadi sumber utama pengetahuan, yang menyimpan dan menyampaikan ide, nilai, dan budaya dari generasi ke generasi.
Pada beberapa artikel di Tajria sebelumnya berbagai perihal tentang buku telah dikupas. Mari disimak sejumlah intisarinya di artikel ini.
Buku, seperti hal-hal lainnya, dapat memberikan added value pada diri. Pun begitu dengan buku yang ada dapat dilakukan kurasi – yang mana saja yang sekiranya koheren dengan cita-cita diri. Pun begitu ketika ingin membeli buku, dapat dilakukan filter awal – adakah sejalan dengan tujuan diri?
Membaca nyaring (read aloud) dapat menjadi metode untuk mengajarkan anak mencintai literasi. Ayah dan bunda dapat membacakan nyaring buku-buku yang disukai anak. Read aloud juga melatih keterampilan menyimak dan untuk membangun kedekatan dengan anak.
Bagi ayah, bunda panjang teks dan bacaan yang nyaman untuk dibaca, menjadi pertimbangan dalam memilih bahan bacaan. Perhatikan juga intonasi, kecepatan, dan penekanan kata, serta melakukan interaksi gestur. Kemudian, ayah, bunda pun dapat melakukan diskusi dengan anak mengenai apa yang dibaca.
Buku, juga menjadi latar yang mengasyikkan di sejumlah film. Sebut saja film You’ve Got Mail. Dengan karakter utama Kathleen Kelly (Meg Ryan) dan Joe Fox (Tom Hanks) merupakan pemilik toko buku yang bersaing. Kathleen memiliki toko buku independen, sedangkan Joe memiliki waralaba yang besar dan berencana membuka cabang. Filosofi toko buku, baik yang sifatnya independen, maupun yang telah berskala raksasa, akan Anda temui di film yang dirilis tahun 1998 ini.
Latar yang mengasyikkan juga dapat ditemui di film Ada Apa dengan Cinta? Kala Rangga mengajak Cinta ke toko buku bekas langganannya di Kwitang, Jakarta Pusat. Buku Aku: Berdasarkan Perjalanan Hidup Dan Karya Penyair Chairil Anwar karya Sjuman Djaya menjadi ikonik. Di samping itu menjadi teranglah daya sastra Rangga nan puitis merupakan buah dari ketekunannya membaca buku.