Pecinta buku katamu
Deretan buku yang seakan memanggilku
‘Sini lihat aku’, ‘Sini baca aku’, ‘Sini timba ilmu & pengalaman di sini’
Aku pernah punya ingatan itu,
Di rak-rak yang berjajar, buku yang semerbak, riang nian, oh buku ini bagus, pun begitu dengan buku itu
Atau yang membaca riuh di deretan komik, tekun betul, fokus, pecah tawa sesekali
Raya buku
Pesta literasi
Katamu, segala beradaptasi
Shifting, change, kodrat zaman
Lalu kulihat pula rona yang berubah,
Dari apa yang dijual, tampilan visual, untuk bertahan
Ada juga yang melengkapi dengan kedai kopi, roti juga ada
Konon katanya membaca adalah kerja sunyi
Di perpustakaan, sunyi adalah sahabat
Yang bertekun membaca di transportasi publik, seakan berada di atmosfernya sendiri, sunyi di penglihatan, lalu-lalang di pikiran
Namun, aku tak mau toko buku menjadi sunyi, lalu mati, lalu gulung tikar
Atau aku saja yang masih bertaut dengan memori di masa lalu itu
Zaman, ada yang tumbang, berubah
Dan ingatan, harapan masih bertahan
Di toko buku, raya buku, kegembiraannya, semaraknya