Biksu atau banthe dari beberapa negara memulai perjalanannya pada 23 Maret 2023. Hal tersebut merupakan bagian dari ritual jalan kaki dalam tradisi Thudong. Berjalan kaki dari Thailand menuju titik akhir Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.

Seperti dilansir harian Kompas, ritual Thudong merupakan bentuk pertapaan para biksu dengan berjalan kaki ribuan kilometer. Setelah menempuh perjalanan selama 64 hari, mereka tiba di Pekalongan, Jawa Tengah. Menariknya dalam langkah perjalanan kaki tersebut, para warga menyambut para biksu, memberikan semangat, menawarkan camilan, minuman, makanan, uang, sekadar untuk membuat mereka nyaman.

Kisah para biksu yang berjalan kaki ini mengingatkan saya pada beberapa kisah, mulai dari para pendekar hingga serial Kera Sakti. Ya, dengan berjalan kaki, mereka menemukan tantangan, menjadi solusi bagi warga yang ditemui, serta menemukan hikmah sepanjang perjalanan.

Bagaimana dengan Anda, telahkah berjalan kaki menjadi aktivitas yang melekat pada keseharian? Berjalan kaki sendiri merupakan aktivitas yang diyakini berdampak positif bagi kesehatan. Saran untuk berjalan kaki 8.000 langkah atau 10.000 langkah tiap harinya telah banyak beredar, termasuk faedah yang didapatkan jika melakoninya.

Salah satu faedah dari berjalan kaki yakni dapat membakar lemak. Untuk merutinkan berjalan kaki di akhir pekan sebagai contoh, maka dapat melekat dengan kegiatan yang dilakukan. Di akhir pekan, ketika ke mall, berwisata, liburan, berjalan kakilah kesana-kemari. Maka membakar lemak, liburan, untuk kesehatan, dapat beriringan dilakukan.

Mari rutin dan rajin berjalan kaki, jika perlu gunakan perangkat elektronik untuk mendata langkah yang telah Anda lakukan dalam harian. Jarak yang dapat ditempuh dengan jalan kaki bisa menjadi kebiasaan harian – menjaga jarak tertentu dari segala kemudahan transportasi, godaan Sedentary Lifestyle.