Ramai orang lalu lalang. Saatnya berpiknik. Para pedagang makanan, minuman, suvenir. Ramai nian.
Alas yang digelar. Makanan yang disantap, minuman yang diseruput. ‘Membeli suasana,’ katamu.
Sekadar berbincang-bincang, bercerita. Bercerita, siapa yang tak suka itu? Untuk sekadar bercerita – terlihat simpel, tapi esensial. Telinga yang mau mendengar dengan utuh seluruh. Mulut yang tidak mempreteli menyalahkan.
Mata yang mengedar. Memandang jauh, melihat wajah kota yang berbeda. Ada manusia-manusia yang tak bergegas. Me time atau waktu kebersamaan.
Bersama jam alam, langit yang berubah warna. Menikmati senja dengan sorai.