Kau yang meminta dibuatkan kopi & duduk di kursi menghadap jalan
Lalu-lalang kendaraan, manusia ulang-alik, kereta angin, atau pedagang keliling dengan panggilan khasnya
Konon yang diam & tekun dapat mengamati dengan lebih saksama
Pola, perubahan
Yang ajek, yang bergeser
Kota punya daya misterinya
Memberikan pemandangan yang selalu berubah bagi warganya yang diam di tempat
Ada unsur kejutan bersama pendulum jam yang berubah
Dengan berjarak kau dengar celotehan & keresahan mereka
Tentang ekonomi, cinta, sekolah, cuaca, keadaan, apa saja yang meruah
Kau yang meminta dibuatkan kopi & duduk di kursi menghadap jalan
Kau ingat masa lalu, bersama ayahmu menghitung kendaraan yang lewat
Di kursimu, benakmu berkelana ke masa yang sudah, kini, & masa mendatang
Setelah merasa cukup, kau masuk ke taman kecil di petak rumahmu
Kopi & bangku lainnya
Mesin tik, buku catatan, giliran kata, alinea dari pengamatanmu yang beralih wahana