Pengetahuan adalah kekuatan. Ketidaktahuan, keingintahuan, merupakan hal yang membuat diri menanti dan mengikuti. Seperti misalnya mengapa menonton langsung pertandingan olahraga begitu seru? Karena ada unsur ketidaktahuan mengenai nanti hasil akhirnya bagaimana, serta ada naluri ingin tahu siapa yang jadi pemenangnya.
Maka cobalah jika Anda telah tahu hasil dari suatu pertandingan, lazimnya akan tidak terlampau bersemangat untuk menonton kembali pertandingannya secara utuh. Paling banter melihat cuplikannya saja untuk melongok kembali momen-momen penting.
Spoiler, mengapa hal itu dapat “mengganggu” kita? Karena ketidaktahuan dan keingintahuan kita malah dibocorkan. Padahal kiranya kita ingin melihat secara utuh, sebab akibatnya. Maka spoiler di film, novel, dapat membuat gusar bukan?
Dikarenakan ada perasaan petualangan, ketidaktahuan yang seru, rasa ingin tahu yang terjawab perlahan, serta ada unsur menebak dan mengira-ngira akan kemana kiranya arah film dan novel.
Ketidaktahuan serta rasa ingin tahu, mungkin itulah yang menjadi hulu mengapa kita menyukai serial, cerita bersambung. Apalagi jika telah tertambat pada karakter, emosi, alur ceritanya. Meski pun begitu jika terlalu berlarut-larut serta sepertinya telah keluar dari jalur, bisa jadi diri tak lagi mengikuti serial ataupun cerita bersambung tersebut.
Cerita bersambung sendiri merupakan hal yang lazim pada surat kabar, majalah, pada era lampau. Keasyikan itu mungkin masih terngiang di memori Anda hingga sekarang. Seperti misalnya menanti hari terbit dari majalah langganan, untuk kemudian melanjutkan membaca cerita bersambungnya.
Untuk serial, baik itu melalui tayangan, novel, komik, merupakan hal yang masih terjadi di kebanyakan orang. Bahkan hingga bisa jadi lupa waktu, dikarenakan katakanlah maraton nonton, ataupun maraton membaca. Ya memang, kerap sulit untuk berhenti, karena biasanya di ujung dari episode, malahan menimbulkan keingintahuan lainnya ataupun sedang seru-serunya.
Bagaimana dengan kini, serial apa yang sedang Anda ikuti?