Bermain di luar ruangan penting kiranya bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Mari mengeksplorasi kegiatan di luar ruangan sebagai bagian dari keseharian. Orang tua baiknya mengajak anak-anak bermain di luar selama 30 menit setiap hari karena berguna bagi tumbuh kembang mereka.
Bermain di luar merupakan stimulasi yang baik serta penting bagi perkembangan anak guna melatih keterampilan bersosialisasi, kemampuan fisik, eksplorasi. Hal itu dilakukan agar ruang gerak anak lebih leluasa serta ananda merasakan pengalaman di alam secara langsung. Meski begitu, baiknya orang tua tetap memperhatikan kesehatan dan kenyamanan anak ketika bermain di luar.
Berbagai penelitian membuktikan bahwa dengan bermain di luar selama 30 menit setiap hari bisa menaikkan tingkat kebugaran, kewaspadaan, kesehatan anak. Kegiatan bermain di luar juga bisa membuat anak mengenal alam sekitar, memperkuat bonding antara anak dan orang tua.
Salah satu opsi mengajak anak bermain di luar ruangan yakni ke taman. Anak dapat melakukan aneka aktivitas, seperti berjalan, berlari, meraba, memanjat, meluncur, berayun. Aktivitas-aktivitas tersebut mengintegrasikan berbagai indra anak, seperti proprioception, taktil, vestibular.
Aktivitas lainnya yang dapat dilakukan yakni earthing dan grounding. Aktivitas dimana ananda dapat kontak langsung antara kulit dengan permukaan bumi. Contohnya jalan tanpa alas kaki di tanah, memegang batang pohon tanpa sarung tangan.
Earthing dan grounding membantu menstimulasi anak saat sedang belajar berjalan karena banyak rangsangan (kaki menyentuh tanah dan rumput yang bertekstur, menggelitik). Rangsangan tersebut akan berpengaruh pada perkembangan motorik dan sensorik anak. Bisa jadi mereka lebih cepat aktif bergerak dan berjalan karena kaya akan rangsangan.
Sumber: Antara, NUVO Family, Ayo Ke Taman