Terdapat beberapa tips memasak kue bagi pemula agar kue yang dimasak tidak “bantat” serta hasilnya sesuai dengan yang diinginkan. Untuk pemula, baiknya membuat kue sesuai dengan peralatan yang dimiliki. Bila tidak memiliki oven untuk memanggang kue, pilihlah kue yang tak memerlukan proses pemanggangan, seperti kue yang dikukus atau hidangan lainnya.
Terdapat beberapa hal yang bisa membuat kue menjadi gagal, yaitu dari adonan dasar, temperatur oven, hingga waktu pemanggangan. Maka disarankan untuk tetap mengikuti resep sesuai yang tertulis agar tingkat kegagalan dapat diminimalisir.
Tips lainnya dengan memperhatikan telur yang digunakan. Bila telur terlalu lama di dalam chiller, dalam keadaan dingin, telur yang dikocok mengembangnya menjadi lama.
Disarankan untuk mengeluarkan telur dari kulkas (bila disimpan dalam kulkas) sebelum digunakan sebagai bahan membuat kue. Suhu ruangan bisa membantu telur lebih cepat mengembang saat dikocok, sehingga mempercepat proses pembuatan kue.
Tips berikutnya, bila ingin membuat kue berbahan dasar cokelat, pilih cokelat dengan kualitas terbaik. Sesuaikan kebutuhan cokelat yang dipakai dengan komposisi cokelat yang digunakan agar rasanya sesuai dengan selera.
Lalu bedakan cokelat berbentuk batangan (compound) maupun cokelat berbentuk bubuk. Keduanya memiliki kegunaan berbeda, tergantung jenis kue yang ingin dibuat. Compound cocok untuk garnish, ganache.
Ada pun untuk memilih tepung terigu sesuaikan dengan kadar protein yang dibutuhkan. Perlu diketahui tepung untuk membuat roti dan membuat kue sangat berbeda karena kandungan air dalam tepung untuk roti lebih rendah dibandingkan tepung untuk kue.
Adukan roti lebih lama lebih bagus, kalis. Sedangkan, kalau kue, kelamaan jadi kasar. Sementara itu, untuk membedakan tepung terigu khusus roti dan kue, bisa dengan berdasarkan teksturnya. Tekstur tepung terigu untuk kue cenderung lebih menggumpal saat digenggam, sedangkan tepung untuk roti bersifat lebih cepat hancur saat digenggam.
Sumber: Antara