Anak melepeh makanan atau melakukan gerakan tutup mulut bisa jadi karena perkara tekstur makanan yang tak lagi ingin makanan lembek. Anak sudah tak mau lagi makan bubur becek, anak telah mau makanan padat. Yang dapat dilakukan supaya konsistensinya padat tetapi masih halus. Itu merupakan tahapan anak naik tekstur.
Penyebab lainnya anak melepeh makanan yaitu sariawan, karies gigi. Orang tua dengan demikian perlu rutin menyikat gigi anak. Meski gigi anak baru tumbuh satu atau dua tetap harus disikat dengan pasta gigi mengandung fluoride.
Lalu, jika anak belum bisa berkumur, orang tua dapat membantu mengelap mulut anak dengan handuk hangat atau air hangat.
Rutinitas merawat gigi membuat anak tak rewel saat giginya tumbuh karena tak terjadi infeksi akibat rongga mulutnya terjaga dengan baik sejak dini. Lalu kalau anak tukar gigi umur 6 tahun, 7 tahun, gigi susunya masih istimewa bukan penuh dengan karies. Anak dengan karies, rentan tidak mau makan. Anak yang tidak mau makan dapat diasumsikan orang tuanya kurang vitamin.
Perihal penyebab gerakan tutup mulut, perilaku makan yang tak benar atau pemberian makanan yang tak sesuai usia merupakan penyebabnya.
Untuk pemberian makan yang benar harus memperhatikan beberapa hal, seperti tepat waktu, kuantitas dan kualitas makanan, kebersihan penyiapan dan penyajian makanan, serta harus sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Pemberian makanan sesuatu tahapan perkembangan anak terkait tekstur makanan dan perbandingan makanan padat serta cair.
Sumber: Antara