Apa yang ada di benak Anda ketika mendengar kata ‘makam’? Tempat bagi orang-orang yang telah meninggal dapat menjadi top of mind apa yang ada di pikiran. Ternyata makam dapat menjalani sejumlah fungsi lainnya yang mungkin selama ini tak terpikirkan khalayak, yakni sebagai ruang terbuka hijau, identifikasi sejarah, bahkan hingga menjadi museum.
Pemakaman termasuk dalam salah satu bentuk ruang terbuka hijau kota, karena di area pemakaman ditanam beberapa jenis tanaman yang bertujuan sebagai peneduh dan pengarah.
Pada kawasan pemakaman, rata-rata penghijauan pada kawasan pemakaman bertujuan untuk peneduh serta pembatas areal kawasan. Ada pun sejumlah tanaman yang lazim ada di kawasan pemakaman adalah kamboja, pohon pisang, angsana, jati, bambu, hangjuang, puring. Sementara tanaman penutup tanah (groundcover), banyak ditumbuhi rumput liar dan alang-alang.
Pemakaman sebagai ruang terbuka hijau, dimanfaatkan oleh sejumlah warga yang membutuhkan udara segar, ruang lapang bermain, dan sebagainya. Maka di sejumlah pemakaman di kota Jakarta maupun sejumlah kota penyangganya sebagai misal, pemakaman telah menjalankan aneka fungsi tersebut.
Masih terkait makam, hal lainnya yang dapat ditelaah yakni sejarah. Periodisasi sejarah dapat dilihat dari jenis nisan yang digunakan di makam. Melalui nisan, identifikasi sejarah dapat dilakukan.
Masih terkait makam, juga dapat dilingkupi dengan sejarah yang sifatnya terkait nasab ataupun keluarga. Maka terdapat pemakaman dari keluarga tertentu – dimana yang dimakamkan di situ dari garis keturunan yang sama.
Sedangkan pemakaman yang menjadi objek wisata sejarah dapat ditemui di Museum Taman Prasasti yang terletak di Tanah Abang, Jakarta Pusat. Museum ini merupakan sebuah museum cagar budaya yang juga menjadi peninggalan masa kolonial Belanda.
Museum ini mempunyai koleksi prasasti nisan kuno dan juga beberapa miniatur makam yang khas dari berbagai provinsi yang ada di Indonesia, selain itu juga terdapat koleksi kereta jenazah yang terlihat antik.
Museum dengan luas 1,2 hektar ini sendiri merupakan sebuah museum terbuka yang mampu menampilkan suatu karya seni di masa lampau mengenai kecanggihan dari para pengrajin patung, kemudian pemahat, sastrawan dan juga kaligrafer yang menyatu.