Ingatkah Anda kapan kali pertama menonton di bioskop? Menonton di bioskop memiliki dimensi tersendiri, pun begitu dengan keunikan pengalamannya. Suara yang lebih menggelegar, layar yang lebih lebar, pendingin udara yang adem, kursi yang nyaman, merupakan deretan benefit ketika nonton di bioskop.
Kali pertama anak kami menonton di bioskop, ketika dia berumur lebih dari 4 tahun. Film yang ditontonnya Doraemon the Movie: Nobita’s Sky Utopia. Apa saja persiapan yang dilakukan untuk kali pertama menonton tersebut?
Salah satunya pertimbangan umur anak. Lalu perhatikan juga adakah anak telah memiliki kontrol yang baik ketika berada di bioskop. Dikarenakan bioskop memiliki ruangan yang cenderung gelap, serta suaranya yang menggelegar. Telahkah anak siap dengan situasi, kondisi tersebut?
Pertimbangan lainnya, tentu saja pilihan filmnya. Orang tua dapat melakukan kurasi, mencari tahu filmnya tentang apa, adakah kontennya sesuai dengan umur anak, serta kemungkinan bila anak bosan di tengah-tengah film diputar.
Anak pun dapat dilibatkan serta diajak berkomunikasi tentang pilihan film tersebut. Sebelum ke bioskop, perbincangkan ini film tentang apa, perlihatkan trailer filmnya, dan sebagainya.
Pertimbangkan pula lokasi tempat duduk di bioskop. Kala itu kami memilih lokasi di deretan A (paling atas). Dan pilihan itu sepertinya tepat adanya, karena anak kami begitu antusias ketika menonton Doraemon CS. Selain berkomentar beraneka macam, anak kami kerap berdiri karena antusiasme tersebut. Tentu karena berada di deretan bangku paling atas, anak yang berdiri menjadi aman-aman saja dan tak menghalangi pandangan.
Pertimbangkan pula kenyamanan anak. Misalnya dengan memakaikan mereka jaket, serta membeli makanan, minuman sebagai teman ketika menonton.
Orang tua pun harus bersiap dengan segala kemungkinan, seperti anak yang menangis, minta keluar dari bioskop, dan sebagainya. Ingat, bahwa proses memperkenalkan sesuatu, mungkin butuh waktu dan beberapa kali.