Carian
Menjadi Pengamat Yang Andal 
December 1, 2023 Arifin

Tugas di suatu sekolah meminta agar siswa menjelaskan tentang pohon keluarga. Yang dijelaskan dalam bentuk presentasi yakni ciri-ciri dari orang tuanya. Menurut hemat saya menarik adanya tugas sekolah tersebut.

Hal pertama, yakni ciri-ciri. Itu berarti anak diminta mengamati. Sesuatu yang terlihat sederhana, namun bisa jadi terlewat begitu saja. Untuk lingkup anak, lazimnya anak masih lebih piawai mengamati dibanding kita-kita yang lebih berumur. Dengan mengamati, anak dapat mengeksplorasi panca indranya untuk mendefinisikan ciri-ciri orang tua.

Bagi orang tua, perihal mengamati dapat kembali ditajamkan. Mungkin karena kesibukan, kurang fokus, alhasil kemampuan mengamati dari diri menjadi menumpul. Mari, bapak-ibu coba mengamati ragam ciri dengan lebih detail, baik manusia maupun hal lainnya. Saya pribadi selepas tahu informasi tugas sekolah tersebut, mencoba untuk memfokuskan diri ketika berbelanja kue putu. Saya memfokuskan diri, mulai dari bahan apa saja yang termasuk dalam kue putu, maupun ketika menyiapkan kue putu itu secara hangat. Ternyata semenyenangkan itu berfokus dan melakukan pengamatan pada hal sehari-hari.

Hal kedua, melakukan presentasi. Bagi anak, melakukan presentasi semenjak dini merupakan bekal berharga untuk kehidupan nantinya. Tidakkah demikian? Coba dipikir-pikir, bagi kita yang telah lebih berumur, telah begitu banyak presentasi, artikulasi ide yang telah disampaikan. Melatih anak sejak dini, berarti mengajarkan mereka semenjak belia, sehingga jam belajar mereka akan lebih panjang untuk keahlian yang sekiranya terus berguna.

Di presentasi, ada komunikasi, sejauhmana mengetahui topik presentasi, serta kesiapan untuk menjawab pertanyaan. Pun dengan media presentasi yang dilakukan. Ada banyak cara untuk menjelaskan suatu ide.

Salah satu yang harus diperhatikan dari presentasi yakni waktu. Bahkan penulis Raditya Dika mengungkap perlunya mempersiapkan presentasi yang simpel dan tepat sasaran. Ia mencontohkan dengan membuat ikhtisar dari karya secara pendek.

Sependek apa? Sependek waktu ketika menjelaskan kepada seseorang saat menaiki lift. Raditya menjelaskannya dengan contoh, ketika ia “menjual” ide naskah film Hangout dilakukan dalam pembicaraan di lift.

Begitulah kiranya, dari tugas sekolah, ternyata tak hanya anak yang dapat berdaya. Namun, juga kita-kita yang telah berumur, diingatkan kembali untuk senantiasa belajar dan growth mindset.

Komen